Suara.com - Program analog switch off (ASO) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan segera diberlakukan pada 30 April 2022 tengah malam, sehingga sejumlah wilayah tak lagi bisa akses siaran TV analog mulai besok.
"Sesuai jadwal yang ditetapkan Kominfo, penghentian tetap siaran analog TV akan dimulai pada 30 April 2022 jam 24:00 atau besok malam," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dalam konferensi pers, Jumat (29/4/2022).
Ia melanjutkan, penghentian layanan TV analog akan dimulai dari tiga wilayah siaran, yakni Provinsi Riau, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Meranti.
Sedangkan tahap kedua akan dimulai di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) di tiga kabupaten yaitu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka, serta wilayah siaran Papua Barat di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
Menkominfo berharap, warga yang belum memiliki support layanan TV digital untuk segera memakai Set Top Box (STB).
Bagi kalangan kurang mampu bisa mendapatkan STB dan kelengkapannya dari LPP TVRI dan enam LPS, yaitu MNC Grup, Media Grup, SCM Grup, Viva Grup, Trans Media Grup, RTV Grup, dan Nusantara TV.
Berita Terkait
-
Dimulai 30 April, Tiga Wilayah Riau Masuk Tahap I Penghentian Siaran TV Analog
-
Ini Dua Keuntungan Langsung yang Dinikmati Masyarakat dari TV Digital
-
30 April 2022 Sejumlah Daerah di Lampung Beralih ke Siaran TV Digital, Ini Keuntungannya
-
Resmi! Ini Daftar Wilayah yang Tak Bisa Nonton Siaran TV Pakai Antena Biasa Mulai 30 April 2022
-
Berita Batam Kemarin: TV Digital Resmi Digunakan di Kepri- Direksi Pegadaian Dirombak
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur