Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2022 yang sebesar 5,01 persen.
Airlangga bilang, angka pertumbuhan ekonomi tersebut terbilang cukup baik karena diatas sejumlah negara lain dikawasan Asia.
"Angka ini di atas beberapa negara lain, seperti China di angka 4,8 persen Singapura 3,4 persen dan Korea Selatan 3,07 persen," ungkap Airlangga dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (9/5/2022).
Namun, kata dia, pertumbuhan ekonomi ini hanya kalah dengan Vietnam yang angkanya 5,03 persen.
"Bahkan Amerika Serikat sendiri 4,29 persen dan Jerman 4,0 persen," papar Airlangga.
Dia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi global tahun ini diprediksi di kisaran 3,6 persen hingga 4,5 persen.
Tapi berbagai lembaga, baik itu OECD, World Bank, dan IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5-5,4 persen
"Jadi pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata di atas pertumbuhan ekonomi global," katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2022 mencapai 5,01 persen secara year on year (yoy).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2022 mencapai Rp4.513,0 triliun.
"Ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 tumbuh sebesar 5,01 persen," ucap Margo dalam konferensi persnya, Senin (9/5/2022).
Margo menjelaskan hampir seluruh negara mitra dagang Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif, hal ini juga berimbas pada kinerja ekonomi nasional.
"Pada triwulan I-2022, semua negara mitra dagang kita mengalami pertumbuhan positif. Tiongkok dan Uni Eropa lebih tinggi dibanding triwulan IV-2021," sebutnya.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,22 persen.
Padahal pada periode sebelumnya, ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,96 persen (q-to-q).
Berita Terkait
-
Duet Airlangga-AHY Dianggap sebagai Calon Alternatif di Pilpres 2024, Pengamat: Bisa Jadi Obat Tawar di Isu Polarisasi
-
AHY dan Airlangga Hartarto Bertemu, Peluang Koalisi Demokrat - Golkar Terbuka Lebar
-
AHY Silaturahmi Lebaran ke Rumah Airlangga Hartarto, Pintu Koalisi Golkar-Demokrat Makin Terbuka?
-
Mengintip Harta Kekayaan 7 Bakal Capres, Ada yang Tembus Rp 2 Triliun!
-
Jokowi Larang Makan-Makan di Halal Bihalal Lebaran, Momen Santap Opor Bareng Prabowo Diungkit Lagi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah