Suara.com - Pertemuan Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan kedua (The 2nd Employmnet Working Group/EWG Meeting) secara resmi telah dibuka di Yogyakarta, Selasa (10/5/2022).
Indonesia bersama delegasi dari negara lain kali ini menyoroti berbagai masalah ketenagakerjaan global seperti pengangguran dan kesenjangan pekerjaan layak. Oleh karenanya, dalam pertemuan ini, para delegasi menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan UMKM dan wirausaha.
“Fokus pada pengembangan kewirausahaan, membangun ketahanan pelaku usaha, dan meningkatkan produktivitas yang beradaptasi dengan perubahan pasar tenaga kerja akan membantu memitigasi pengangguran dan kesenjangan pekerjaan yang layak menjadi semakin lebar,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, usai membuka The 2nd EWG Meeting.
Ia menuturkan, pandemi Covid-19 turut menjadikan masalah ketenagakerjaan tersebut semakin kompleks. Untuk itu, kepada delegasi EWG, ia menegaskan bahwa seluruh negara saat ini tidak boleh hanya fokus pada pemulihan pasar tenaga kerja, tetapi juga percepatan penyerapan tenaga kerja pasca Covid-19.
Untuk itu, menyadari peran penting dari usaha yang berkelanjutan sebagai penyedia lapangan kerja dan stimulan inovasi, serta pekerjaan yang layak, Anwar mengingatkan bahwa kebijakan pemulihan juga harus mendukung keberlangsungan usaha dan lingkungan yang memungkinkan untuk meningkatkan inovasi, pertumbuhan produktivitas dan berkelanjutan, termasuk UMKM sebagai pioner penting dalam perekonomian negara baik di negara maju maupun berkembang.
“Presidensi Indonesia bidang ketenagakerjaan mendorong peranan G20 untuk terus memperbaharui inisiatif kerja sama, kebijakan, dan program yang menjamin penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan, usaha mendukung pelaku usaha dan wirausaha yang berkelanjutan dan pasar tenaga kerja yang inklusif di era pasca Covid-19,” tegasnya.
Anwar berharap, solusi yang ditawarkan Presidensi G20 tahun ini dalam upaya pemulihan ekonomi, dapat mendukung kebangkitan ekonomi dari krisis ssegera mungkin, dengan mendorong penciptaan kewirausahaan dan memperkuat UMKM sebagai instrumen peluasan kesempatan kerja.
Upaya ini dapat didukung dengan terus mendorong terciptanya lingkungan bisnis yang kondusif dan transformasi informal-formal UMKM, mendukung kewirausahaan dan budaya kewirausahaan dalam upaya pengembangan wirausaha baru, memperkuat pendampingan usaha bagi wirausaha baru dan UMKM, membangun ketahanan pelaku usaha dan UMKM dengan peningkatan kapasitas dan bantuan teknis, serta melindungi hak dan kepentingan pelaku usaha dan UMKM serta pekerjanya.
“Indonesia terus mengedepankan dialog yang produktif dan harmonis juga terus mendorong terciptanya hasil konkret dan aksi nyata melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan G20 dalam upaya terciptanya komitmen bersama untuk memperjuangkan tujuan prioritas Presidensi ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Kemnaker Minta Pengusaha Bayar Upah Lembur bagi Pekerja yang Masuk di Hari Libur Nasional
Berita Terkait
-
Portofolio Saham BP Jamsostek, Ini Daftar Investasinya
-
EWG ke-2 Digelar di Yogyakarta, Kemnaker Usung Dua Isu Prioritas
-
1.686 Perusahaan Dilaporkan Bermasalah Soal Pembayaran THR
-
Kemnaker Siap Tindaklanjuti 5.680 Laporan yang Masuk ke Posko THR
-
Setelah Perayaan Idulfitri, Menaker Minta Jajarannya Tingkatkan Kinerja dan Kualitas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar