Suara.com - Setelah mencapai level tertinggi tujuh pekan, harga minyak dunia merosot 2 persen pada perdagangan Selasa, karena Amerika Serikat diberitakan akan mengurangi beberapa pembatasan pada pemerintah Venezuela.
Harga juga merosot setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan ekonomi bisa dirugikan oleh upaya untuk menekan inflasi.
Mengutip CNBC, Rabu (18/5/2022) minyak mentah berjangka Brent ditutup anjlok USD2,31, atau 2 persen menjadi USD111,93 per barel, dan patokan Amerika, minyak mentah West Texas Intermediate, menyusut USD1,8, atau 1,6 persen menjadi USD112,40 per barel.
Untuk pertama kalinya sejak Mei 2020, patokan internasional Brent menetap di bawah minyak mentah West Texas Intermediate.
Pemerintahan Presiden Joe Biden akan memberikan wewenang kepada perusahaan minyak AS, Chevron Corp, untuk berunding dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro secepatnya.
"Belum ada keputusan final AS untuk memperbarui lisensi terbatas Chevron saat ini untuk beroperasi di Venezuela," kata sumber itu.
Penyulingan di seluruh dunia bergegas untuk menemukan pasokan energi alternatif setelah invasi Rusia ke Ukraina.
"Cadangan Amerika turun dan itu menaikkan harga minyak mentah yang berbasis di AS tersebut," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates di Houston.
Harga minyak secara umum melesat karena pasokan Rusia dihambat oleh larangan dari beberapa negara dan penurunan ekonomi karena sanksi luas terhadap Moskow yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
Baca Juga: Lockdown China Mulai Dibuka, Harga Minyak Dunia Naik Lagi ke Posisi USD114/Barel
Output Rusia anjlok 9 persen pada periode April, dan negara itu, bagian dari kelompok OPEC Plus, memproduksi jauh di bawah level yang dititahkan berdasarkan kesepakatan untuk secara bertahap mengurangi rekor pengurangan produksi yang dibuat selama pandemi terburuk pada tahun 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?