Suara.com - Kawasan pantai utara (Pantura) Jawa Tengah terutama di Semarang dan Kabupaten Demak dilanda banjir rob parah sejak Senin (24/5/2022).
Biaya perbaikan motor bebek, matic, dan kopling akibat banjir pun dapat membengkak akibat bencana alam ini. Pasalnya, jika terlalu sering terendam air, mesin motor bisa rusak.
Jika hal ini sudah terjadi, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan sang pemilik adalah membawanya ke bengkel. Lantas berapa biaya yang perlu dikeluarkan? Semuanya tergantung jenis motor dan tingkat kerusakannya. Biaya ini akan tergantung pula dari bagian mana dari komponen motor yang rusak.
Melansir sejumlah sumber, biaya untuk perbaikan kerusakan ringan berkisar antara Rp90.000-Rp200.000. Biaya ini tidak termasuk biaya ganti oli sekitar Rp100.000.
Namun jika kerusakan terpantau lebih parah, misalnya menjalar ke mesin maka harus dilakukan bongkar dengan biaya sekitar Rp300.000. Kemudian, jika komponen-komponen itu ada yang perlu diganti akan ada biaya tambahan untuk pembelian komponennya. Skema perbaikan ini tidak berbeda antara motor jenis bebek, matic, atau kopling.
Di marketplace Tokopedia, terpantau harga komponen motor sangat bervariasi. Busi motor dijual mulai Rp50.000, ECU bisa menyentuh harga Rp1 juta, dan oli mesin pada kisaran Rp60.000.
Perlu dicatat bahwa setelah melakukan perbaikan tak serta-merta perbaikan berhenti. Mengecek secara rutin perlu dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah. Untuk itu perlu disiapkan biaya tambahan untuk melakukan cek rutin. Hal ini tidak ada bedanya dengan servis rutin pada umumnya.
Demikian budget yang harus disiapkan apabila motor mengalami kerusakan akibat terendam banjir. Seperti diketahui, motor menjadi transportasi utama masyarakat Indonesia. Motor juga menjadi sarana untuk mencari nafkah bagi sebagian orang. Untuk itu, menyisihkan biaya untuk perbaikan motor harus dilakukan sebagai konsekuensi dari kepemilikan motor tersebut.
Lagipula, sepeda motor apapun jenisnya memang harus rutin disevis, tidak peduli terendam banjir atau tidak. Situs Ahass menuliskan sepeda motor harus diservis rutin setelah menempuh 2.000 km. Dengan demikian setiap kelipatan 2.000 km memang sudah seharusnya sepeda motor masuk bengkel. Biaya servis rutin ini akan lebih murah jika dibandingkan ketika motor harus memiliki kerusakan mesin.
Baca Juga: PMI Jateng: 10.800 ribu Warga Semarang Utara Terdampak Banjir Rob
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Masih Terendam Banjir Rob, Begini Kondisinya
-
Pantura Terendam Banjir Rob, BPBD Jateng Minta Aktivitas Masyarakat di Daerah Bencana Dihentikan
-
Banjir Parah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Curhat Buruh Pabrik Viral
-
BNPB: Semarang Banjir Rob Karena Tanggul Jebol Tak Kuat Menahan Air Laut
-
PMI Jateng: 10.800 ribu Warga Semarang Utara Terdampak Banjir Rob
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya
-
Masyarakat Bisa Pinjam Dana ke Danantara untuk Bangun Dapur MBG, Gimana Caranya?
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Anggaran Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia