Suara.com - Keputusan Malaysia yang menghentikan semua ekspor ayam ke luar negeri memberi dampak signifikan pada Singapura.
Pasalnya, negara tetangga Kota Batam itu 34 persen kebutuhan daging ayam mereka diperoleh dari Malaysia.
Kebijakan yang diberlakukan sejak 1 Juni 2022 itu, merupakan buntut dari krisis daging ayam yang terjadi Malaysia.
Channel News Asia (CNA) melaporkan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob memutuskan untuk menghentikan ekspor guna memenuhi kebutuhan dalam negeri pada akhir Mei lalu.
Bersamaan dengan itu, pemerintah negeri jiran itu juga tengah menyelidiki dugaan penyebab kelangkaan pasokan daging ayam mulai dari kenaikan biaya produksi ayam, infeksi penyakit, cuaca ekstrem hingga kartel ayam.
Penutupan pasokan ayam dari Malaysia diprediksi akan membuat harga daging ayam di Singapura naik signifikan.
"Pengumuman mendadak oleh Malaysia kemungkinan akan berdampak buruk pada harga ayam dan produk terkait di Singapura," kata Presiden Asosiasi Konsumen Singapura (CASE) Melvin Yong.
Kelangkaan pasokan juga akan berdampak pada pedagang yang membutuhkan pasokan daging untuk usaha mereka.
"Larangan itu berarti kami tidak bisa lagi menjual. Ini seperti McDonald's tanpa burger," kata salah seorang pengusaha restoran OK Chicken Rice, Daniel Tan, dikutip dari Reuters.
Hingga kini, Badan Pangan Singapura (SFA) menegaskan, stok daging ayam beku masih aman meski pihaknya sudah bersiap mengantisipasi kelangkaan daging ayam dengan mencari pemasok ayam dari negara lain.
Baca Juga: Dion Cools Ungkap Diberi Tugas Khusus oleh Kim Pan-gon di Timnas Malaysia
"Misalnya, mereka akan mengaktifkan rantai pasokan mereka untuk meningkatkan impor ayam dingin dari sumber alternatif, meningkatkan impor ayam beku dari pemasok non-Malaysia yang ada, atau menarik dari stok unggas mereka," tulis SFA.
Berita Terkait
-
Inflasi Mei 2022 0,40 Persen, Mahalnya Telur Ayam Hingga Ikan Jadi Pemicunya
-
Harga Makin Meroket, Telur Ayam Hingga Bawang Merah Jadi Pemicu Inflasi
-
Malaysia Larang Ekspor Ayam, Ini Alasannya
-
5 Kuliner Tasikmalaya yang Melegenda Ada Bubur Ayam sampai Pecel Oranye
-
Malaysia Sedang Ribut Gara-gara Persoalan Ayam
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok