Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan negara sudah habis-habisan menghadapi Pandemi Covid-19.
Sebab selama dua tahun terakhir, seluruh sektor ekonomi mengalami pukulan yang cukup hebat akibat pandemi, terutama dari sisi pendapatan.
Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam agenda Peresmian SDG's Desa Center di Kampus PKN STAN yang ditayangkan secara virtual, Rabu (22/6/2022).
"Ini baru dua tahun kita hadapi Covid di mana negara sudah habis-habisan, menghadapi Covid tuh habis-habisan. Dua tahun bayangkan, pendapatan negara turun, belanja naik, kita harus defisitnya nambah berarti utang," katanya.
Lantaran itu, ia meminta jajaran Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) dapat membantu seluruh desa di Indonesia mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Demi mengembalikan situasi kondisi masyarakat Indonesia sebelum pandemi.
Sri Mulyani menyebut, kehadiran SDG's mampu menurunkan tingkat kemiskinan dunia sangat besar yang disumbangkan dari China, India, Indonesia, Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika.
"Dia harus tidak miskin, tidak lapar, memiliki kesehatan yang baik, mendapatkan akses pendidikan, menghormati kesamaan gender, akses terhadap air bersih, akses terhadap listrik dan energi secara affordable, dia memiliki industri yang makin inovatif, makin equal, dan dunia walaupun harus menampung manusia menuju 9 miliar tetap sustain dan kita semua menjadi manusia yang responsible dalam berkonsumsi," tuturnya.
Sri Mulyani menyebut tantangan mencapai SDG's akan semakin sulit karena ada konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Sri Mulyani: G20 Harus Hasilkan Tindakan Nyata Respons Dinamika Global
"Dalam menghadapi tantangan tersebut di Indonesia, pihaknya menyebut akan menggunakan semua instrumen kebijakan regulasi termasuk bantuan APBN untuk melindungi Indonesia dari berbagai guncangan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia