Suara.com - Isu bobroknya sistem perburuhan di Indonesia banyak tercermin dari protes yang dilayangkan buruh pabrik es krim Aice. Alasan es krim Aice diprotes buruhnya adalah lantaran hak-hak buruh tidak pernah terpenuhi. Di samping itu para buruh menyebutkan sistem kerja yang tidak wajar yang terus-terusan dialami para buruh, terutama di kalangan perempuan.
Demo pertama yang dilakukan buruh Aice dimulai sejak 2020 lalu. Para buruh bahkan sempat menggelar demo di depan gedung DPR menuntut sistem kerja yang lebih layak. Kini, dua tahun berselang demo masih tetap berlangsung, utamanya oleh para buruh yang di-PHK secara sepihak.
Salah satu tuntutan yang disampaikan adalah terpenuhinya hak atas kesehatan reproduksi. Seperti diketahui, puluhan buruh perempuan Aice mengalami keguguran sepanjang 2019 akibat dipaksa bekerja di malam hari dan mengangkat barang-barang berat. Di samping itu, cuti haid bagi perempuan juga dipersulit oleh manajemen perusahaan.
Para buruh yang bekerja di PT Alpen Food Industry (AFI) yang menaungi produksi Aice dipekerjakan secara kontrak. Sistem ini turut diprotes karena menjadikan buruh rentan di-PHK.
Bagi buruh yang telah berumur lebih dari 25 tahun, kesempatan untuk memperoleh pekerjaan baru setelah diberhentikan menjadi lebih sempit mengingat batasan usia.
Tuntutan lainnya adalah memperjuangkan upah layak untuk para pekerja. Para buruh mengaku upah mereka diturunkan beberapa kali. Lagipula, upah minimum itu hanya cukup untuk kebutuhan hidup minimal pribadi. Pabrik tidak memberikan kenaikan upah atau tunjangan tambahan jika seorang buruh memiliki anak atau menikah.
Sebelumnya pada 2020 manajemen PT AFI pernah memberikan klarifikasi terkait demonstrasi buruh Aice. Manajemen Aice yang saat itu diwakili Legal Corporate Aice Group, Audry Halomoan Siagian menyatakan berbagai tuduhan yang dilayangkan para buruh kepada perusahaan sama sekali tidak tepat. Manajemen menyebutkan telah memenuhi semua persyaratan yang tertera dalam peraturan ketenagakerjaan.
"Prinsip best compliance selalu berusaha dipenuhi oleh Aice Group. Aice Group sebagai salah satu perusahaan es krim terbesar di Indonesia memegang teguh komitmen melakukan pemenuhan dan penyempurnaan di bidang ketenagakerjaan dengan menjalankan kegiatan usaha secara profesional dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku, serta mengupayakan pemenuhan kualitas produknya berdasarkan standar Good Manufacturing Practices (GMP) pada industri makanan minuman," jelasnya dalam pernyataan resmi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Baca Juga: Diduga Jadi Pengedar Sabu, Pegawai BUMN di Riau Diciduk Polisi
Berita Terkait
-
Boikot Aice Trending Topic di Twitter, Netizen: Tidak Patuh Hukum
-
Tak Diberi Pinjaman Uang Rp 150 Ribu, Karyawan Toko di Sintang Tega Pukul Kepala Bosnya dengan Besi Hingga Tewas
-
Aktor Catwoman Sharon Stone Ungkap Pernah Keguguran Sampai Sembilan Kali, Putuskan Adopsi Tiga Anak
-
Ngeri! Pembunuhan Bos Ban oleh Karyawan Terekam CCTV, Usai Meninggal Korban Dimasukkan Karung dan Dibuang
-
Diduga Jadi Pengedar Sabu, Pegawai BUMN di Riau Diciduk Polisi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!