Suara.com - Jaring Pangan Warung Rakyat sebuah inisiasi program permodalan yang diadakan oleh PT Jaring Pangan Indonesia telah berhasil membukukan penjualan hingga 160 ribu USD atau setara hampir 2,5 Miliar. Program JAWARA yang mulai disosialisasikan dari Q4 akhir 2021 berhasil menciptakan lebih dari 500 micro entrepreneur baru.
Menurut Tjong Benny selaku CEO PT Jaring Pangan Indonesia memaparkan bahwa potensi bisnis dari JAWARA ini sesuai dengan proyeksi awal pembuatan program ini.
“Kami melihat potensi pasar dari program ini dan meyakini bahwa program ini adalah sebuah solusi yang tepat agar dapat menciptakan kesetaraan ekonomi,” terang Benny.
Deddy Effendi selaku Head Communications and Business PT Jaring Pangan Indonesia menjelaskan bahwa setiap JAWARA yang saat ini sudah aktif memulai usahanya bisa mengantongi keuntungan perbulan hingga 2 juta perbulan.
Hal tersebut bisa terjadi karena PT Jaring Pangan Indonesia tidak mematok nilai jual produknya sehingga ada margin keuntungan yang bisa direncanakan oleh setiap JAWARA berdasar dari market yang dilayani oleh mereka.
“Pencapaian penjualan hingga 160 ribu USD ini merupakan bukti bahwa kemampuan bisnis para-JAWARA ini memang sudah ada, namun kesempatannya saja yang tidak ada. Melalui program JAWARA ini mereka membuktikan bahwa mereka mampu, mengingat 80% JAWARA ini adalah masyarakat yang tidak memiliki latar belakang berdagang sebelumnya atau zero experience,” ungkap Deddy.
"Kami dan team selalu bekerja keras memberikan bimbingan dan training kepada setiap JAWARA agar bisa menaikkan dan menjaga kelangsungan bisnisnya serta itu kami juga melengkapi JAWARA dengan technology yang membantu memonitor bisnis mereka," Deddy menambahkan.
Antusiasme masyarakat yang ingin mengikuti program ini sangat tinggi, hampir 7000 orang mendaftar program dan kebanyakan dari JABODETABEK saja untuk dikota-kota lain saat ini para pendaftar sudah menyentuh diangka 5000 pendaftar.
Untuk sebaran JAWARA sendiri di JABODETABEK hingga saat ini sudah mencapai 300 titik dan terus ditingkatkan. Sedangkan untuk kota lain JAWARA akan di fokuskan di 5 kota yakni Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang dan Bandung.
Tak hanya fokus kepada JAWARA namun PT Jaring Pangan Indonesia juga berfokus pada peningkatan produksi.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Redistribusi Pupuk Demi Antisipasi Krisis Pangan
“Kami terus meningkatkan kemampuan produksi kami dengan cara membeli langsung hasil panen dari petani ataupun dari peternak. Saat ini lumbung produksi kami sudah tersebar di 6 daerah di Indonesia.” Ungkap Tjong Benny.
PT Jaring Pangan Indonesia saat ini bekerja sama dengan 300 petani, 100 peternak ayam dan telur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak