Suara.com - Subholding gas Pertamina melalui PT. PGN LNG Indonesia memberikan hasil uji coba dinamis penggunaan gas alam cair sebagai bahan bakar kereta api.
Hasilnya, dengan menggunakan sistem diesel dual fuel, penggunaan LNG bisa hemat energi sebesar 37%. Uji coba dinamis DDF ini dilakukan pada kereta pembangkit Dharmawangsa Jakarta – Surabaya.
"Uji coba dinamis berhasil dilaksanakan. Efisiensi yang didapatkan pada sistem DDF secara kumulatif sebesar 37%. Sedangkan efisiensi pada sistem diesel engine generator eksisting sebesar 35%," ujar Direktur Utama PLI Nofrizal dalam rilis, Senin (4/7/2022).
Selanjutnya, dari uji coba juga dilakukan untuk mendapatkan nilai substitusi energi solar atau besaran gas yang terpakai pada sistem DDF.
"Dari segi substitusi gas dengan rata-rata beban 22%, uji dinamis dapat memberikan substitusi bahan bakar eksisting sekitar 43%. Kereta yang dikonversi memiliki kapasitas daya sebesar 500 kVA. Berdasarkan data yang kami peroleh, jika 100% beban maka konsumsi BBM pada DEG bisa mencapai 110 Liter per jam," kata Nofizal.
Dalam uji coba ini menggunakan Fumigation System untuk Diesel Engine. Sistem ini merupakan suatu sistem DDF yang paling sederhana, tidak perlu melakukan mayor modifikasi pada diesel engine dan lebih mudah dikembalikan ke mesin semula. Selain itu, dapat disesuaikan dengan pengaturan (setting) pada bagian mesin DEG milik KAI.
"Seluruh uji coba dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat diterima oleh PT. KAI. Diharapkan dapat berjalan sesuai target yakni mendorong efisiensi di PT KAI. Lantaran subsidi BBM cukup besar, mengingat terus meningkatnya harga BBM di tingkat global. Selain itu, tentu saja sangat mendorong utilisasi BBG," kata Nofrizal.
LNG yang akan digunakan berasal dari Jambaran Tiung Biru atau Terminal LNG Jawa Timur atau sumber lain bisa digunakan dan mendukung utilisasi LNG untuk kereta api.
"Dari uji coba, kami mendapatkan gambaran pengoperasian sistem DDF dan hasilnya menunjukkan bahwa LNG berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit kereta api. Tak kalah penting, mendukung peran PGN dapat mengembangkan potensi bisnis baru pada sektor infrastruktur ini dengan menyediakan energi gas bumi untuk transportasi darat," kata Nofrizal.
Baca Juga: Masyarakat Adat Intaran Tolak Pembangunan Terminal Gas Alam Cair, Gubernur Bali Bungkam
Berita Terkait
-
Kontrak Buta LNG Rp 192 Triliun: KPK Jebloskan 2 Mantan Direktur Pertamina
-
Bagaimana Cara Download Logo HUT ke-80 RI Versi PNG? Tinggal Klik Link Resmi Ini
-
Cara Convert Gambar JPEG Jadi PNG Transparan Online Gratis
-
Kumpulan Gambar Telor Paskah PNG Desain Menarik, Download Gratis di Sini!
-
Link Download Logo Milad Muhammadiyah 2024 PNG, Ini Tema yang Diusung
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya