Suara.com - MMS Group Indonesia (MMSGI) melalui dua anak usahanya, PT Mitra Informatika Gemilang (MIG) dan PT Mitra Murni Perkasa (MMP), melakukan penandatangan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT PLN (Persero) (PLN).
Penandatangan tersebut merupakan langkah strategis keseluruhan perjalanan dua proyek besar MMSGI dengan total kebutuhan listrik 199,8 MVA yang setara lebih dari 90 ribu rumah dengan daya 2200 VA.
“Acara ini merupakan bentuk kerjasama strategis antara MMS Group Indonesia dengan PLN dalam upaya pengembangan industri ilir dan pembangunan daerah. Serta merupakan bentuk dukungan grup terhadap pengembangan ekosistem digital yang menjadi perhatian Pemerintah saat ini,” ujar Adri Martowardojo, perwakilan MMS Group Indonesia dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Perlu diketahui bahwa MMS Group Indonesia telah menjalin kemitraan strategis dengan PLN dimana, PT Multi Harapan Utama (MHU) menjadi top 10 supplier batu bara ke PLTU milik PT PLN. Maka dari itu kerja sama pengadaan tenaga listrik untuk dua proyek besar ini mempererat hubungan strategis MMS Group Indonesia dan PLN.
Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Korporat dan Institusi Besar PT PLN (Persero) Edison Sipatuhar menyatakan, penandatanganan kerjasama tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan atas kemajuan potensi yang dimiliki daerah serta meningkatkan keyakinan bagi pengembang atau investor nasional maupun internasional.
Data Center
Seperti yang kita ketahui, era disruptif digital saat ini membuat pertukaran dan penyimpanan data menjadi hal yang krusial.
Studi Google, Temasek, dan Bain & Company menyatakan, ekonomi internet Indonesia diperkirakan memiliki Gross Merchandise Value (GMV) senilai USD 146 Miliar hingga tahun 2025.
Asia Tenggara juga diproyeksikan menjadi Kawasan dengan pertumbuhan Data Center tercepat dengan tingkat petumbuhan tahunan rata-rata sebesar 22% hingga 2024.
Baca Juga: PLN Sampaikan Perubahan Aturan Kenaikan Tarif Listrik PLN, Ini Penjelasan Lengkapnya
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Data Center, hal ini diperkuat dengan masih rendahnya ketersediaan data center di Indonesia. Dengan total populasi yang lebih dari 270 juta jiwa, kebutuhan data center di Indonesia mencapai 5,6 MW per kapita, namun penggunaan saat ini hanya 1 watt per kapita.
Menjawab tantangan ini, MMSGI mengembangkan Downtown Data Center dengan standar global dan kualitas terbaik di kawasan strategis Kuningan Jakarta. Downtown Data Center dengan standar Tier 3+ akan beroperasi pada pertengahan 2023 mendatang.
Untuk mendukung keperluan ini, PLN memasok 59,8 MVA dengan Layanan Ultimate demi menjawab kebutuhan fasilitas penyimpanan data digital yang andal dan aman.
Penandatanganan kontrak PJBTL tersebut dilangsungkan di Gedung TCC Batavia, kantor pusat MMS Group Indonesia dan dihadiri oleh GM PLN UID Jaya dan jajaran manajemen MIG.
Smelter Nikel
Penandatanganan PJBTL PLN dan MMP berlangsung di Hotel Grand Tjokro Balikpapan yang dihadiri oleh GM PLN Unit Wilayah Induk Kaltimra dan jajaran manajemen MMP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo