Suara.com - Pernahkah Anda memikirkan investasi tanah untuk warisan anak dan cucu? Jika iya, berinvestasi di kavling Permata Golf Residences PIK2 bisa jadi pilihan terbaik.
Permata Golf Residences PIK2 sendiri merupakan persembahan dari Agung Sedayu Group dan Salim Group yang merupakan cluster kavling-kavling residential mewah dengan view menghadap golf dan danau, yang mempunyai 2 keunggulan utama.
Yang pertama, kavling-kavling ini bisa dicicil hingga 10 tahun alias 120x dengan biaya sebesar Rp. 185 juta/bulan untuk kavling view golf seluas 450m2. Di Indonesia sendiri, belum ada lokasi kavling yang bisa dicicil hingga 10 tahun dan targetnya dalam 1,5 tahun ke depan unit-unit ini sudah bisa diserahterimakan ke pembeli atau bisa di pakai sambil mencicil.
Yang kedua, umumnya kavling golf memiliki status tanah HPL atau Hak Pengelolaan Lahan, namun di PIK2 kavling golf memiliki status tanah HGB murni. Sementara dari segi lokasi, Permata Golf Residences ini sangat premium karena berada tepat di sisi arteri utama PIK2, yaitu Jl. Sudirman selebar 50 m, dan hanya sekitar 3 menitan ke exit tol PIK2.
Untuk desain perencanaan Permata Golf Residences menghadirkan konsep terbaik dan tereksklusif. Membentang di atas lahan seluas kurang lebih 390 Ha, Permata Golf Residences menjadi satu-satunya kawasan perumahan di PIK2 yang memiliki lapangan golf tepi laut seluas kurang lebih 102 Ha dengan 27 holes sebagai halaman rumahnya. Anda bisa menikmati pemandangan indah danau dan golf dari balkon rumah.
Selain fasilitas kawasan terdekat seperti TownHub dan Ecopark, juga tersedia fasilitas mewah di dalam cluster seperti jogging dan bicycle track dengan view danau dan golf, serta exclusive clubhouse yang mengedepankan gaya hidup modern dan berkelas.
Selain kavling view golf, juga tersedia kavling non golf dengan ukuran mulai dari 200m2 serta kavling view danau dengan ukuran mulai dari 360m2.
Untuk informasi lebih detail, Anda bisa menghubungi marketing gallery di (021) 588 8000 atau www.pik2.com atau informasi lebih detail mengenai fasilitas-fasilitas di PIK2 silahkan klik link youtube pik2 sedayu indo city.
Berita Terkait
-
Ratusan Keluarga Korban Abrasi di Amurang Minahasa Selatan Dapat Hunian Sementara, Bisa Dipakai Pekan Depan
-
Hadirkan Experience Hall, Developer Ajak Konsumen Pelajari Banyak Hal Sebelum Membeli Properti
-
Kawasan Pondok Cabe Tetap Jadi Incaran, SouthCity Pasarkan Fortunia Residences 2
-
PUPR Sebut Hunian Vertikal Jadi Pilihan Rasional Ditengah Lahan Kota yang Sempit
-
Aset Rp 2 T Disita Satgas BLBI, Duo Harjono Janji Bayar Kewajiban Jika Perhitungannya Jelas Transparan Dan Akuntabel
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar