Suara.com - PT. PP Presisi Tbk. mencatat raihan kontrak baru pada bulan Juni 2022 sebesar Rp661,9 miliar. Dengan adanya tambahan tersebut sampai dengan Juni 2022, perseroan telah mengantongi total perolehan kontrak baru mencapai Rp2,74 triliun atau telah mencapai 47% dari target perolehan kontrak baru perseroan tahun 2022 sebesar Rp5,9 triliun.
Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar menjelaskan berdasarkan lini bisnis perolehan kontrak baru didominasi civil work sebesar 55,95% dan mining services sebesar 40,22%, dimana kedua lini bisnis tersebut merupakan lini bisnis utama perseroan.
Sedangkan sisanya diperoleh dari lini bisnis pendukung yaitu structure work, production plant dan heavy equipment rental sebesar 3,83%.
Untuk penambahan kontrak baru berdasarkan pemberi kerja didominasi oleh pasar eksternal (Non PP Group) sebesar 95,8% dan pasar internal (PP Group) sebesar 4,2%.
“Raihan tersebut tentunya membuktikan bahwa Perseroan mampu bersaing di pasar eksternal dan membuka peluang kami dalam perolehan pasar yang lebih luas serta meningkatkan positioning Perseroan sebagai main kontraktor di bidang konstruksi maupun jasa pertambangan," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Rully menuturkan capaian ini bisa meningkatkan optimisme kami dalam mencapai target perolehan kontrak baru.
Selain itu dukungan pemerintah dalam meningkatnya anggaran pengadaan lahan juga berpeluang besar bagi Perseroan sebagai perusahaan konstruksi berbasis alat berat dengan engineering capacity yang dimiliki untuk meningkatkan perolehan kontrak baru dan laba perseroan.
"Harapan kami juga, seluruh kontrak baru yang kami peroleh tersebut dapat menghasilkan burn rate yang tinggi sehingga dapat menghasilkan penjualan secara optimal dan mencapai target yang telah ditetapkan Perseroan untuk tahun 2022 ini," kata Rully.
Untuk diketahui, PP Presisi mencatat laba bersih pada kuartal I 2022 sebesar Rp39,2 miliar. Raihan laba bersih itu naik 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp30,9 miliar.
Baca Juga: Perkuat Belanja Modal, PP Presisi Terbitkan Surat Utang Tahap I Rp202,98 M
Raihan, laba bersih ini didorong dari pendapatan perseroan yang juga meningkat 24,7% sebesar Rp829 miliar.
Kenaikan pendapatan ini disumbang dari sektor konstruksi yang termasuk didalamnya proyek-proyek infrastruktur dan jasa pertambangan sebesar Rp753,5 miliar atau 90,8% dari total pendapatan.
Berita Terkait
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Melonjak 60 Persen, PPRE Raih Kontrak Baru Rp 3,2 Triliun hingga Kuartal II-2025
-
Emiten Kontruksi PPRE Sabet Kontrak Baru Rp 144 Miliar di Papua
-
Emiten Kontruksi Pertambangan PPRE Setujui Tak Bagi Dividen Laba Bersih 2024
-
PPRE Kedepankan Transformasi Hingga Keberlanjutan dalam Proses Bisnis
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
-
Bye-bye Ganti Aplikasi! Vidio Hadirkan Fitur Belanja di Shopee Sambil Nonton
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran