Suara.com - Meski dengan tekanan politik dari Barat dan AS, mata uang Rusia, Rubel justru menguat menembus angka 59 terhadap dolar pada akhir perdagangan Senin (11/7/2022) dan penguatan terhadap euro memperlihatkan perkembangan positif.
Tren ini membalikkan kerugian awal setelah fluktuasi yang bergejolak di sesi terakhir, karena pasar terus menunggu pembaruan pada intervensi mata uang.
Sebelumnya, Rubel turun sekitar 16 persen dari level tertinggi lebih dari tujuh tahun yang dicapai pada akhir Juni, setelah turun tajam karena beberapa pejabat menyuarakan kekhawatiran mereka terkait kebijakan ekspor dan tekanan politik Eropa.
Pada pukul 15.00 GMT rubel menguat 2,4 persen terhadap dolar di 59,47, sebelumnya menyentuh 58,80, level terkuatnya sejak 5 Juli. Rubel naik 3,8 persen diperdagangkan pada 59,98 versus euro, sebelumnya menguat ke 59,40.
Rubel menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia sepanjang tahun ini, didorong oleh langkah-langkah - termasuk pembatasan rumah tangga Rusia yang menarik tabungan mata uang asing.
Langkah pemerintah yang dimpimpin Vladimir Putin untuk melindungi sistem keuangan Rusia dari sanksi Barat yang dikenakan setelah Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari jadi salah satu strategi yang menguntungkan.
Mata uang juga diuntungkan dari melonjaknya pendapatan dari ekspor komoditas dan penurunan tajam dalam impor.
Para analis mengatakan ada sedikit perbedaan antara 50 dan 60 rubel terhadap dolar dalam hal seberapa penting anggaran itu. Pejabat lebih memilih tingkat 70-80, kata mereka.
"(Rubel) dapat kembali ke 55 terhadap dolar menjelang pajak triwulanan dan pembayaran dividen," kata Kepala Investasi Locko-Invest, Dmitry Polevoy.
Baca Juga: Juara Wimbledon 2022, Elena Rybakina Bikin Rusia Menyesal Pernah Menolaknya
"Kami juga ragu bahwa pemulihan impor dan penurunan ekspor akan cukup signifikan pada Juli untuk sangat mempengaruhi rubel," ujarnya lagi.
Rubel mungkin melihat tekanan sisi atas yang lebih lemah dari suku bunga di dalam negeri karena bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga utamanya dari 9,5 persen pada pertemuan dewan 22 Juli setelah Rusia mencatat penurunan harga konsumen pada Juni.
Bank sentral dapat memangkas suku bunga utama sebesar 50-100 basis poin minggu depan, kata analis Promsvyazbank.
Indeks saham Rusia bervariasi pada Senin (11/7/2022). Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,5 persen pada 1.150,2 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 2,4 persen menjadi 2.169,8 poin.
Saham Rusia tetap menarik dalam jangka panjang karena murah dan karena ekspektasi bahwa suku bunga bank sentral akan turun, kata pialang Finam dalam sebuah catatan.
Berita Terkait
-
5 Fakta Menlu Rusia Walk Out dari KTT G20, Tak Terima Invasi Selalu Dibahas
-
Rusia Gempur Kota Terbesar Kedua di Ukraina, 3 Orang Tewas
-
Vladimir Putin Akan Punya Anak Lagi di Usia 69 Tahun, Adakah Pengaruhnya Bagi Kesehatan Janin?
-
Saat Amerika Terus Menekan China, Serangan Rusia di Ukraina Terus Meluas
-
Juara Wimbledon 2022, Elena Rybakina Bikin Rusia Menyesal Pernah Menolaknya
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai