Suara.com - PT. Aneka Tambang Tbk. atau Antam melalui anak usahanya PT. Emas Antam Indonesia bersama PT. Hartadinata Abadi Tbk. merilis emas murni batangan yang memiliki teknologi perlindungan BullionProtect guna mencegah pemalsuan produk emas murni batangan.
Teknologi perlindungan asal Swiss itu menjadikan produk emas murni batangan dengan merek dagang EmasKITA dapat dipegang secara langsung tanpa mengurangi keaslian emas tersebut.
"Kalau selama ini hanya pegang kulitnya saja, sekarang bisa pegang emasnya langsung," kata Direktur Utama Emas Antam Indonesia Bambang Wijanarko dalam acara peluncuran produk EmasKITA di Antam Tower B, Jakarta, hari ini.
Bambang mengatakan kasus pemalsuan emas murni batangan semakin mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Emas batangan palsu tidak mengandung jumlah emas yang disebutkan, bahkan bisa jadi karena telah dicampur dengan logam lain atau malah tidak mengandung emas sama sekali.
Selain itu, terdapat pula kasus pemalsuan dengan produk emas batangan yang terbuat dari emas dengan kemurnian tinggi, tetapi memalsukan merek atau nomor seri milik produsen terkemuka.
Produsen emas murni batangan yang menjual produknya di Indonesia lantas membungkus produknya dalam kemasan tertutup rapat untuk alasan keamanan agar terhindar dari risiko pemalsuan.
Fitur pengaman bukti keaslian produk selalu dibubuhkan pada sertifikat dengan menaruh hologram, security QR code, security ink & paper. Alasan itu yang membuat sertifikat dan produk emas murni batangan selalu dibungkus rapat dalam satu kesatuan, sehingga produk emasnya tidak bisa dipegang secara langsung.
"Kami mendengar ada keinginan pelanggan untuk membeli emas murni batangan yang bisa dipegang secara langsung. Antam dan Hartadinata memberikan solusi fitur keamanan yang melekat langsung pada produk emas murni, sehingga produk tidak perlu lagi kami bungkus rapat, terlebih teknologi ini mampu mengantisipasi pemalsuan emas," kata Bambang.
Produk emas murni batangan dengan kemasan baru dan desain eksklusif tersebut memiliki ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan pihaknya bersama Antam berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi guna mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi emas.
"Penambahan fitur keamanan BullionProtect® pada produk EmasKITA menjadi nilai tambah tersendiri. Hadir dalam kemasan eksklusif, konsumen bisa mengeluarkan produk emasnya tanpa perlu khawatir terhadap pemalsuan," kata Sandra.
Teknologi BullionProtect merupakan teknologi terbaru proteksi keaslian logam mulia yang dikembangkan oleh SICPA bekerjasama dengan METALOR Technologies.
Teknologi itu telah terbukti dapat melawan dan mengantisipasi tindakan pemalsuan barang yang beredar di pasaran, termasuk pada produk emas batangan dengan membubuhkan security ink pada permukaan produk emas murni batangan.
Dalam menggunakan teknologi ini, Antam dan Hartadinata bekerjasama dengan SICPA, penyedia solusi keamanan global untuk mata uang terpercaya serta solusi identifikasi, keterlacakan, dan otentikasi yang aman.
Direktur Teknik Sicpa Peruri Securink Eric Italiano menjelaskan bahwa teknologi keamanan itu merupakan solusi keamanan yang memungkinkan semua pelaku dalam rantai pasokan untuk mengautentikasi produk emas murni batangan sesuai dengan panduan LBMA.
"Segel keamanannya memiliki sifat inheren yang dapat diidentifikasi dan diverifikasi dengan tegas," terang Eric.
Metode verifikasi visual dapat dilakukan dengan menggunakan alat validator berbentuk kartu yang mudah digunakan. Saat dilihat dengan validator, label desain terlihat cokelat kemerahan di filter kiri, sementara pada filter kanan akan terlihat perubahan warna dan logo terlihat lebih jelas.
Selain teknologi BullionProtect, produk EmasKITA juga masih memiliki fitur keamanan lain yang sudah ada dari sebelumnya seperti security QR code yang tertera di belakang kemasan produk.
Pada saat proses scanning, perangkat akan secara otomatis terhubung ke laman www.emaskita.id. Jika produk EmasKITA yang dimiliki asli, maka akan muncul notifikasi bertuliskan ‘Produk Asli’ berikut dengan informasi produk.
Antam dan Hartadinata berharap minat masyarakat untuk investasi emas juga ikut naik seiring dengan peningkatan fitur keamanan pada produk EmasKITA tersebut. Apalagi sekarang sudah tersedia emas murni batangan yang bisa dipegang langsung, sehingga mendorong semakin banyak orang untuk berinvestasi emas sebagai bagian dari gaya hidup. [Antara]
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Naik ke Rp2.589.000 per Gram pada Jumat Ini
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Tahun Baru Cetak Rekor Baru?
-
Tren Harga Emas Antam Sepekan, Terus Naik Jelang Tahun Baru
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga