Suara.com - Mata uang rupiah sudah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia, tepatnya untuk melakukan transaksi. Namun, apakah kamu tahu darimana asal-usul nama rupiah?
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa mata uang ini dicetak dan diatur penggunaannya oleh Bank Indonesia. Secara tidak formal, warga lokal juga menyebutnya dengan nama "perak".
Penggunaan rupiah secara resmi baru dimulai pada 30 Oktober 1946. Di masa itu, rupiah dibuat oleh Percetakan Canisius dengan bentuk dan desain yang sangat sederhana serta pengaman serat halus.
Lalu, darimana asal-usul nama mata uang rupiah? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Mengutip buku Ekonomi Politik Ketahanan Pangan Berkelanjutan dan Daya Saing Internasional karya Rita dan kawan-kawan, uang kertas dollar sebenarnya adalah sebuah sertifikat. Begitu pun dengan rupiah.
Jika diperhatikan secara seksama, rupiah memiliki pelafalan serupa dengan Rupee, mata uang negara India, Sri Lanka, Nepal, dan Pakistan.
Di tahun 1860-an ketika Ratu Victoria berkuasa, mata uang yang disebut satu Rupee atau One Rupee terkenal di India. Mata uang ini berbahan dasar perak 90 persen seberat 26,95 gram.
Sementara itu, MERL (2005) dalam buku yang sama menuliskan bahwa nama rupiah berasal dari bahasa Hindi 'rupiya', dan bahasa Sansekerta 'rupya', di mana artinya adalah perak yang dibentuk dan ditempa.
Dengan kata lain, nama rupiah berasal dari bahasa India yakni rupiya yang berarti perak. Namun, sumber lain mengatakan bahwa dua kata tersebut merupakan khas Mongolia.
Baca Juga: 8 Potret Akad Nikah Via Vallen dan Chevra Yolandi, Mas Kawinnya Menggunakan Mata Uang Euro
Lalu, terkait alasan mengapa bahasa Indonesia memakai huruf h di ujung kata rupia sendiri karena pelafalan asli orang Indonesia. Terlebih suku Jawa diketahui lebih mudah mengucapkannya seperti itu.
Melanjutkan soal penggunaan mata uang rupiah pertama kalinya, pada masa awal kemerdekaan, ORI (nama rupiah saat itu) beredar luas di masyarakat meski hanya dicetak di Yogyakarta.
Cetakan pertama dilakukan pada 17 Oktober 1945, kedua pada 1 Januari 1947, dan ketiga dikeluarkan pada 26 Juli 1947. Pada masa itu, ORI menjadi mata uang dengan nilai yang sangat rendah jika dibandingkan dengan uang-uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank. Padahal uang ini termasuk langka, di mana seharusnya bisa bernilai tinggi.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
8 Potret Akad Nikah Via Vallen dan Chevra Yolandi, Mas Kawinnya Menggunakan Mata Uang Euro
-
Amerika Serikat Masuk Jurang Resesi, Pengamat: Picu Pelemahan Rupiah
-
Segera Dirilis Bank Indonesia, Apa Itu Rupiah Digital?
-
Amerika Serikat Masuk Jurang Resesi, Ekonom Sumut: Picu Pelemahan Rupiah
-
Ditipu Rekan Bisnis, Jessica Iskandar Kehilangan 11 Alphard dan Uang Rp9,85 Miliar Rupiah
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
OJK: Paylater Hanya Boleh Ada di Bank dan Multifinance
-
Gandeng Vantara India, Kemenhut Revitalisasi Rumah Sakit Gajah Way Kambas
-
Dikeluhkan Petani, Pemerintah Langsung Pangkas Regulasi dan Turunkan HET Pupuk 20 Persen
-
Profil PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): Saham, Pemilik, dan Keuangan
-
Cek dan Unduh SK PPPK Paruh Waktu di MyASN
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026