Suara.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sekaligus Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Marthin Billa, apresiasi keberadaan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai salah satu anak usaha BUMN yang berdiri dan berkembang di Bumi Etam. Apalagi beragam kontribusi dan peran yang selama ini direalisasikan PKT, mampu memberi dampak signifikan bagi masyarakat dan daerah.
Hal itu diungkapkan Marthin Billa, saat kunjungan silaturahmi bersama pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Bontang ke PKT.
Diungkapkan Marthin, PKT sejauh ini telah berperan dalam mendukung pembangunan daerah di berbagai sektor, disamping kontribusi utama mendorong kemajuan pertanian Indonesia melalui penyediaan pupuk yang memadai.
Salah satunya pengembangan kapasitas sumberdaya manusia unggul di Kota Bontang dan Kalimantan Timur, yang diwujudkan melalui program pembinaan dan maupun beasiswa bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan yang lebih layak.
"Termasuk perhatian terhadap masyarakat adat khususnya warga dayak di Bontang dan Kalimantan Timur, PKT merupakan perusahaan yang memberikan kontribusi serta manfaat yang cukup signifikan," kata Marthin Billa.
Dirinya berharap komitmen ini dapat terus ditingkatkan PKT untuk kedepannya, agar pengembangan kapasitas sumberdaya manusia unggul dan berdaya saing semakin terwujud, sehingga putra daerah mampu mengambil peran dalam pembangunan secara nyata.
Marthin Billa pun menegaskan warga dayak di Kota Bontang dan Kalimantan Timur akan terus mendukung keberadaan PKT, terlebih dengan sinergi dan kemitraan yang selama ini terjalin merupakan wujud kolaborasi antara masyarakat dayak dengan perusahaan dalam membangun daerah.
"Kami harap kemitraan ini bisa terus diperkuat, baik untuk DAD Bontang maupun Kaltim. Kami siap membantu dan mendukung PKT untuk terus berkembang, melalui sinergi aktif demi kemajuan daerah dan masyarakat secara umum," tambah Marthin Billa.
Ketua DAD Provinsi Kaltim Zainal Arifin, pun menyebut jalinan antara masyarakat adat dayak dengan PKT selama ini terbina baik, melihat kontribusi perusahaan terhadap pengembangan kapasitas SDM yang secara serius memfasilitasi usaha kecil kerajinan dayak, melalui program pembinaan dan pendampingan hingga berdampak terhadap kesejahteraan.
Baca Juga: Fasilitasi Pengurusan Sertifikat Halal, PKT Gelar Bimtek Bagi 25 UMKM Binaan
Termasuk di bidang pendidikan, banyak generasi muda dayak difasilitasi beasiswa oleh PKT, yang diharap kedepan dapat semakin ditingkatkan. Tak hanya di lingkup Kota Bontang, tapi juga Kalimantan Timur secara umum.
Begitu pula untuk peluang kerjasama maupun pemberdayaan di lingkungan perusahaan, diharap dapat turut diakomodasi PKT dengan memberikan kesempatan serupa bagi warga Dayak.
"Silakan dilihat kapasitas dan kemampuannya, jika memenuhi kualifikasi kami harap bisa turut diberdayakan dan begitu pun sebaliknya. Bagi kami, sebuah kebanggaan bisa berkontribusi dalam mendukung dan memajukan aset negara seperti PKT ini," ungkap Zainal Arifin.
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono, menyambut positif dukungan masyarakat adat dayak terhadap keberadaaan perusahaan. Dirinya menilai hal ini menjadi semangat serta motivasi PKT untuk terus maju dan berkembang, sehingga mampu memberi manfaat yang jauh lebih besar terhadap pembangunan di Kota Bontang dan Kalimantan Timur.
Terkait program pendidikan dan pengembangan kapasitas SDM lokal, telah menjadi komitmen PKT sebagai agen pembangunan agar daya saing generasi muda di Kota Bontang maupun Kalimantan Timur mampu menjawab tantangan ke depan. Tak hanya di bidang industri, tapi juga sektor potensial lain yang dapat dijadikan peluang dalam mencapai kemandirian.
"PKT sangat fokus dalam membina masyarakat, baik di bidang pendidikan melalui beasiswa maupun pembinaan usaha kecil dan sektor lainnya secara optimal. Tidak ada yang kami bedakan, karena manfaat keberadaan PKT harus dirasakan secara merata oleh masyarakat termasuk bagi warga dayak," ujar Teguh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable