Suara.com - Anda punya banyak karyawan tapi tidak akur dan berkubu-kubu? Setiap kubu saling menjatuhkan dan membuat kondisi internal tidak kondusif dan kinerja menurun? Atau Anda punya karyawan toksik yang sangat meresahkan dan membuat karyawan lain menjadi tidak nyaman bahkan hingga resign?
Jika Anda sering mengalami kondisi tersebut, ini saatnya menerapkan strategi IPA (Inter-Personal Alignment), yang dicetuskan oleh Coach Yohanes G. Pauly, Master Coach di GRATYO Practical Business Coaching, pelatihan bisnis kelas dunia yang telah membantu ribuan pemilik bisnis bangun bisnis yang profitable dan autopilot.
Langkah 1: Superior to Assess Subordinate
Bagaimana team bisa memperbaiki kesalahan dan kekurangan mereka jika Anda sebagai atasan tidak pernah memberikan feedback dan masukan?
Pemilik bisnis haruslah memberikan feedback dan masukan kepada team, baik atas kekurangan atau apresiasi atas pencapaian karyawan.
Misalnya Anda bicara empat mata dengan karyawan A dan mengevaluasi kinerjanya selama 2 bulan terakhir. Evaluasi untuk karyawan A adalah agar lebih bisa mengatur waktu dan lebih sigap dalam mengerjakan pekerjaan.
Langkah 2: Subordinate to Assess Superior
Bagaimana akan membangun bisnis yang sehat jika Anda sebagai pemilik bisnis tidak pernah bertanya kepada team apa yang harus diperbaiki sebagai atasan sehingga team bisa bekerja lebih baik? Pemilik bisnis juga harus mengetahui apa yang harus diperbaiki dan apa kelebihan yang harus ia dipertahankan agar bisnis sehat dan seimbang.
Misalnya saat pemilik bisnis bicara dengan karyawan A, pemilik bisnis akan meminta karyawan A untuk memberikan masukan apa yang harus diperbaiki, karyawan A kemudian menyarankan kepada pemilik bisnis agar saat memberikan brief, instruksi yang diberikan lebih detail lagi ke depannya.
Langkah 3: Subordinate to Assess Team
Bagaimana akan membangun superteam dan mencapai target bisnis jika team yang merupakan “organ” dari bisnis tidak pernah mengevaluasi kerja bisnis secara keseluruhan?
Misalnya saat pemilik bisnis bicara dengan karyawan A mengenai bagaimana kondisi team, karyawan A mengatakan bahwa suasana team sangat mendukung untuk bekerja, namun ada salah seorang karyawan yang sering tidak serius saat mengerjakan pekerjaan sehingga harus ditegur berulang kali.
Baca Juga: Sisi Plus Minus Bekerja di Perusahaan Kecil, Patut Jadi Pertimbangan!
Bayangkan dengan melakukan langkah ini Anda bahkan bisa mengetahui langsung bila ada karyawan toxic di bisnis. Dan jika setelah divalidasi ternyata memang ada toxic di team, Anda bisa mengambil tindakan langsung.
Anda bisa belajar rahasia bangun superteam di Indonesia Business Workshop by GRATYO yang juga didukung oleh Suara.com.
Berita Terkait
-
Rekrut Karyawan Anti Gagal Pakai Gratyo Power Recruitment
-
Saatnya Mengubah Kerja Keras Menjadi Kerja Cerdas dengan 3 Cara Ini
-
Sisi Plus Minus Bekerja di Perusahaan Kecil, Patut Jadi Pertimbangan!
-
4 Perilaku Karyawan Baru yang Bisa Membuatmu Disukai Atasan dan Rekan Kerja
-
4 Perilaku Atasan yang Bisa Membuatmu Dicap Bos Idaman, Traktir Makan!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol