Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi apresiasi kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) usai cetak laba terbaik sepanjang sejarah.
“BNI sekarang akan mencapai keuntungan terbaik sepanjang sejarah BNI,” kata Erick dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (31/7/2022).
Erick juga mengapresiasi seluruh jajaran manajemen dan Hi-Movers, khususnya Komisaris Utama BNI Agus Martowardojo yang turut meningkatkan profesionalisme BUMN.
“Komisaris BNI ini kan jelas, ada perwakilan kementerian lain, ada perwakilan masyarakat, ada perwakilan profesi, dan perwakilan ahli. Contohnya, ada Pak Agus Martowardojo bekas menteri keuangan RI, bekas gubernur BI. Alhamdulillah, mau jadi Komisaris Utama BNI yang hari ini bisa mendampingi manajemen untuk bekerja lebih maksimal,” ujarnya.
Tidak hanya itu, efektivitas perusahaan plat merah akan semakin ditingkatkan, antara lain melalui kesetaraan gender dan porsi serta perampingan yang diwujudkan oleh BUMN.
“Jadi konteksnya yang penting adalah kita buat keseimbangan. Contoh, ini bagaimana direksi BUMN saat ini sudah 25 persen wanita, dulu tidak. Lalu, kepemimpinan BUMN di bawah 42 tahun 10 persen targetnya,” kata Erick.
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan BNI mencatat pemulihan ekonomi terjadi dengan sangat baik pada pertengahan tahun ini dengan dorongan pada kinerja karena geliat usaha serta konsumsi masyarakat.
Sebagai first mover green banking, BNI telah membuktikan bahwa implementasi green financing di Indonesia mampu berkorelasi positif dengan profitabilitas.
Transformasi digital yang mendorong transaksi, juga terus mendorong implementasi green banking BNI semakin komprehensif.
Baca Juga: Di Tengah Guncangan Ekonomi Global, PLN Cetak Kenaikan Laba Jadi Rp17,4 Triliun
“Kami sangat bersyukur dengan pencapaian kinerja sampai dengan pertengahan tahun ini. Kinerja fungsi intermediasi semakin kuat seiring dengan tren pemulihan ekonomi. Implementasi green banking dapat tetap dijalankan, dan bahkan menjadi potensi positif bagi kinerja profitabilitas,” kata Royke.
Berita Terkait
-
Jupel RIS Metro Kerja Bakti Perbaiki Lapangan Olahraga
-
Peran Rini Soemarno dalam Proyek kereta Cepat yang Berpotensi Rugikan APBN
-
Uji Coba Layani Penumpang di Stasiun BNI City
-
Penyaluran Kredit Mencapai Rp620,42 Triliun, BNI Bidik Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Di Tengah Guncangan Ekonomi Global, PLN Cetak Kenaikan Laba Jadi Rp17,4 Triliun
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Menkeu Purbaya Yakin IHSG 9.000 Akhir 2025, 10 Tahun Lagi 32.000