Suara.com - PT PP (Persero) Tbk, mulai membangun proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang atau Cisem Tahap I untuk ruas Semarang-Batang. Pembangunan proyek tersebut ditandai dengan pengelasan pertama/first welding untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pipa Cisem.
Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad memastikan, pembangunan proyek tersebut akan dikerjakan dengan tepat waktu dan kualitas terbaik.
"Kami berharap pembangunan Pipa Transmisi Cisem ini dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gas di Pulau Jawa," ujar Novel dalam keterangan di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Adapun, proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang tahap I untuk ruas Semarang-Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN dan merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.
Interkoneksi pipa ini memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi dan dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau secara berkelanjutan, terutama untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa dan kawasan-kawasan industri yang akan segera beroperasi di beberapa wilayah.
Wilayah tersebut diantaranya, Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang), Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tengah, serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan oleh Pemerintah.
"PTPP akan terus mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di Indonesia," imbuh Novel.
Untuk diketahui, Proyek yang dimiliki oleh Kementerian ESDM ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp1,17 triliun dengan masa pelaksanaan selama 15 bulan.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh KSO PTPP – Elnusa selaku kontraktor pelaksana, yaitu pembangunan jalur pipa gas 20 sepanjang kurang lebih 60 kilometer dari stasiun Semarang ke stasiun Batang.
"Ketersediaan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang diharapkan juga dapat menumbuhkan perekonomian sektor lainnya yaitu sektor rumah tangga, komersil dan transportasi melalui jaringan distribusi gas bumi," kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhammad.
Baca Juga: BUMN Konstruksi Ini Terima Penyandang Difabel Jadi Karyawan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Progres Pemulihan Listrik Pasca-Bencana: Aceh 33 Persen
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
Diminta OJK Perbanyak Porsi, Proyeksi Keuangan Hijau Bakal Naik pada 2026
-
Mentan Amran: Korban Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil!
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
IHSG Bergerak 2 Arah di Awal Sesi Hari Ini, Tapi Cenderung Melemah
-
Harga Emas Antam Meroket Lagi Hari Ini, Jadi 2.453.000 per Gram
-
Lewat AIIR, Indonesia Serius Tingkatkan Kepercayaan Investor Asing di Pasar Modal
-
CIMB Niaga Siap Berikan Kelonggaran Kredit Bagi Bencana Banjir Sumatra