Suara.com - Pengamat sekaligus trader terkenal, Peter Brandt mengklaim, saat ini kripto Shiba Inu (SHIB) sudah melalui pola Head and Shoulders dan segera mencetak tren bullish alias menurun.
Menurut Brandt, SHIB berada di tepi reli bullish usai memperlihatkan potensi resistensi kedua. “Apakah SHIB akan bertahan di atas neckline support atau apakah kita perlu menghilangkan huruf ‘B’ dan perlu huruf lain?” tulis Brandt di akun Twitter-nya, Minggu (21/8/2022) dikutip via Blockchain Media.
Dalam unggahannya, Brandt menyebut, SHIB memang tengah berada di garis support ideal pada pola Head and Shoulders, di kisaran US$0,00001310 per SHIB.
Saat ini, harga SHIB berkisar di angka $0.00001311, berada di zona hijau dalam sepekan meski turun signifikan dibanding pada 15 agustus lalu.
Brandt juga menyampaikan opininya terkait Bitcoin, yang menurutnya berpotensi untuk cetak nilai yang lebih rendah.
“Target kenaikan harga Bitcoin telah terpenuhi. Itu bukan alasan untuk menjadi bullish dan itu tidak berarti BTC belum bisa turun,” kata dia.
Bursa kripto terus jadi bulan-bulanan pasar akibat tekanan nilai dolar lewat indeks dolar (DXY) dan sentimen dari The Fed yang belum juga mengendorkan ekonomi negara tersebut.
Sebelumnya, situs Shibburn, saat ini burn Shiba Inu sudah naik 322 persen. Menguat kembali setelah sempat turun beberapa saat.
Bagi investor SHIB, sulit dikatakan jika SHIB akan berada di angka US$1 dalam waktu dekat. 157 juta token SHIB telah dimusnahkan dalam pada 19 Juli lalu.
Baca Juga: Investor Kripto Kalahkan Pasar Saham
Jika laju burn tersebut tetap konstan setiap hari, maka setiap tahun ada 57,4 milyar token SHIB yang dimusnahkan. Sebab itu, dibutuhkan 10.270 tahun untuk memusnahkan token agar harga SHIB menjadi US$1.
Demi mengurangi suplai besar tersebut, setiap investor SHIB harus turut memusnahkan token. Masing-masing investor akan mengalami penyusutan jumlah token sebesar 99,9998 persen.
Berita Terkait
-
Meskipun Berisiko, Saham Kripto Makin Diminati: Per Juni 2022 Jumlah Investor Naik
-
Solana Terancam Anjlok Hingga 95 Persen, Sejumlah Riset Peringatkan Investor
-
Google Diam-diam Investasi Puluhan Triliun di Bisnis Blockchain dan Kripto
-
Investasi Kripto Dikenai Pajak, Indodax Sebut Sebagai Pengakuan Pemerintah
-
Investor Kripto Kalahkan Pasar Saham
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Waspada! Kenali Ciri-ciri Penipuan Produk Emas Logam Mulia Secara Online
-
BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Sungai sebagai Sumber Kehidupan
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam
-
Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
-
Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar untuk Perkuat Nilai Spiritual
-
Jejak Karier Sri Mulyani Sebelum Jadi Menkeu: Pantas Dicintai Investor Global
-
Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk
-
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia
-
Mau Kredit Rumah? Kenali Dulu Jenis-Jenis KPR dan Kelebihannya