Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi mengatakan bahwa situasi ekonomi global saat ini semakin rumit. Hal tersebut dikatakan Jokowi dalam acara 'Ekonomi Kuat Rakyat Sejahtera' yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
"Mungkin sudah berkali-kali ya saya sampaikan mengenai ketidakpastian ekonomi global tetapi perlu saya ulang-ulang ini karena prosesnya belum selesai. Tidak semakin gampang tetapi semakin rumit," kata Jokowi mengawali sambutannya.
Jokowi mengungkapkan bahwa dari survei yang dilakukan sejumlah lembaga, ekonomi global menunjukkan bahwa banyak negara yang akan mengalami kondisi sulit.
"Yang dulunya misalnya diperkirakan oleh lembaga-lembaga internasional 9 negara akan ambruk tambah lagi 20 negara akan ambruk ditambah lagi 42 negara akan ambruk, terakhir 66 negara ekonominya akan ambruk," ucap Jokowi.
Dan saat ini kata Jokowi, satu-persatu negara yang diramal ambruk tersebut mulai terlihat.
"Inilah yang kita hadapi sekarang ini. Sebuah keadaaan dan situasi yang tidak mudah. Situasi yang sangat-sangat sulit dan bertubi-tubi mulai dari krisis kesehatan karena pandemi, masuk ke krisis pangan, masuk lagi ke krisis energi, masuk ke krisis keuangan," kata Jokowi.
Dirinya mencontohkan, semisal soal krisis pangan, yang disebabkan antara perang Rusia-Ukraina.
"Kalau kita misalnya food price index saat ada krisis pangan juga di 2008 itu 131,2 indeksnya. 2012 juga ada krisis pangan 132,4, tapi sekarang ini indeksnya sudah berada di angka 140,9, mengerikan," paparnya.
Untungnya kata Jokowi, Indonesia bisa melewati adanya ancaman krisis pangan ini, mengingat ketersediaan pangan dalam negeri yang cukup baik.
Baca Juga: Fakta-fakta Momen Jokowi Geram Perintahkan Gebuk Mafia Tanah Detik Itu Juga
"Oleh sebab itu, patut kita syukuri bahwa 2 minggu yang lalu disampaikan kepada kita sebuah sertifikat dari international rice research institute yang menyatakan bhawa ketahanan pangan kita baik dan swasembada beras kita sudah dimulai sejak 2019. Di sisi lain di negara lain kekurangan pangan, kita justru dinyatakan sudah swasembada beras dan sistem ketahanan pangan kita baik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Momen Jokowi Geram Perintahkan Gebuk Mafia Tanah Detik Itu Juga
-
Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen Berantas Mafia Tanah
-
Presiden Jokowi Minta Kadin Uji Coba Tanam Sorgum di NTT: 10 Hektare Dulu
-
Bicara Hilirisasi Industri, Jokowi: Saya Tahu Di KADIN Banyak Yang Punya Tambang, Termasuk Ketuanya
-
Minta KADIN Ajak UMKM Gabung E-Katalog, Jokowi: Bodoh Banget Kalau Pemerintah Terus Belanja Barang Impor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah