Suara.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia berpartisipasi dalam pameran Pasar Kopi yang digelar Roemah Indonesia BV dan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda.
Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan diri membuka pameran Pasar Kopi tersebut.
Erick mengatakan Pasar Kopi ini bertujuan mengangkat posisi Indonesia agar menjadi aktor penting dalam rantai suplai perdagangan kopi Indonesia di tingkat internasional.
Dalam event itu, ucap Erick, Indonesia membawa sampel kopi sebanyak lebih dari setengah ton dengan 97 jenis kopi, mulai dari green bean hingga produk turunannya. Kopi-kopi tersebut, berasal dari 11 daerah, yakni Ijen, Gayo, Mandailing, Karo, Lampung, Kerinci, Java Preanger (area Garut dan Bandung), Dieng, Bali Kintamani, Flores, dan Toraja.
"Agenda bertajuk Indonesian Coffee Market; Coffee Revolution ini sangat bagus karena membawa pengunjung mengenal lebih jauh tentang perjalanan kopi nasional. Sambil mencoba beragam kopi asli hasil perkebunan Indonesia, mereka juga akan disuguhkan pameran sejarah produksi kopi, serta berbagai jenis kopi dan produk turunannya," ujar Erick.
PPI yang tergabung dalam PMO Kopi Nusantara mendukung penuh upaya Pemerintah untuk meningkatkan value added dari kopi Indonesia dalam pasar domestik maupun global dengan ekosistem yang baik dari hulu hingga hilir.
Sinergi antara BUMN, Swasta, Lembaga R&D, dan Asosiasi, dilakukan sejak hulu, mulai dari pelatihan dan pendampingan agronomis bagi petani, peningkatan akses permodalan, penggunaan pupuk yang baik hingga kepastian off-taker.
Andry Tanudjaja, Direktur Komersial & Pengembangan PPI yang hadir dalam perhelatan tersebut, juga berharap kerja sama dengan berbagai pihak dalam PMO ini akan membuahkan hasil maksimal.
"Kami berharap kolaborasi dari berbagai pihak ini akan mampu mendorong kemajuan ekosistem industri kopi di Tanah Air dan mampu mengakomodasi kepentingan pelaku bisnis kopi hingga mendorong industri kopi dalam negeri untuk berdaya saing global," pungkas Andry.
Baca Juga: 5 Bisnis Ruben Onsu, Mulai Kopi hingga Frozen Food
PPI sendiri sejak September 2021 lalu secara reguler terus melakukan ekspor kopi ke Mesir hingga akhir 2022.
Ekspor kopi ke Mesir tersebut merupakan hasil kerja para petani yang ada di Lampung dan wilayah-wilayah Sumatera lainnya seperti di Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Kerja sama bilateral merupakan salah satu langkah untuk membangun kekuatan ekonomi di wilayah masing-masing, yang dapat memperluas akses pasar produk Indonesia lainnya menuju daerah lain.
Uni Eropa sendiri tercatat sebagai konsumen kopi dunia terbesar, yakni mencapai 2,4 juta ton per tahun, atau 24 persen dari total konsumsi kopi dunia. Itu juga yang menjadi salah satu alasan event Pasar Kopi dilaksanakan di Amsterdam. Sejak dahulu, lanjutnya, Belanda adalah pasar potensial bagi komoditas kopi Indonesia.
Momen Pasar Kopi di Amsterdam ini bisa menjadi tonggak sejarah semakin dikenalnya kopi Indonesia oleh masyarakat global dan Indonesia menjadi global market leader industri kopi di dunia.
Pelaksanaan Pasar Kopi di Amsterdam ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi PPI member of ID Food untuk dapat berinteraksi dengan konsumen mancanegara secara langsung, khususnya Uni Eropa, dalam menikmati ragam kopi dari Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya