Suara.com - Salah satu perusahaan kripto yang kini cukup mapan di Indonesia, Tokocrypto melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sejumlah karyawan mereka.
Dalam laporan yang diterima redaksi, sekitar 45 orang karyawan Tokocrypto atau 20% dari total karyawan startup tersebut akan terdampak PHK.
Disampaikan oleh VP Corporate Communications Tokocrypto Rieka Handayani, Tokocrypto berkembang pesat sejak berdiri pada 2018 silam. Perusahaan juga senantiasa berkomitmen untuk menjalankan bisnis sesuai regulasi yang berlaku.
Meski Tokocrypto cukup baik dan bahkan mengalami tren pertumbuhan yang cukup baik dalam menjalankan bisnis.
Namun, ia menyebut, perlu analisa yang dilakukan manajemen dalam mengantisipasi perkembangan ekonomi global yang akan berdampak pula pada pasar kripto. Sehingga, dibutuhkan adanya langkah tertentu yang diambil oleh manajemen.
“Tokocrypto telah menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan ekosistem industri kripto, karena itu harus mampu beradaptasi cepat dengan perubahan. Langkah internal yang diambil adalah mentransfer beberapa karyawan kepada bisnis unit yang telah menjadi entitas berbeda yaitu T-Hub dan TokoMall," ujar dia dalam keterangan resminya, Kamis (22/9/2022).
"Penyesuaian jumlah karyawan sekitar 20% dari 227 karyawan dengan pertimbangan perubahan fokus bisnis, serta memberikan rekomendasi karyawan kepada perusahaan - perusahaan web3 dan blockchain yang selama ini telah menjadi partner kami," sambung dia.
Ia memastikan, Tokocrypto akan menaati setiap aturan yang berlaku dan melakukan langkah-langkah terkait secara transparan.
“Kami menjamin bahwa segala perubahan yang terjadi dalam korporasi, tidak akan berimbas pada standar operasional yang telah ditetapkan untuk melayani seluruh pengguna Tokocrypto. Tokocrypto akan terus berkomitmen untuk tetap optimis membangun industri blockchain yang komprehensif di Indonesia,” tutupnya.
Baca Juga: Akibat Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Jelas, Karyawan Shopee Di PHK
Berita Terkait
-
Belasan Ribu Buruh di Sukabumi Terkena PHK, Tanda Resesi Global di Depan Mata?
-
Karyawan Terkena PHK Bisa Dapat BSU, Berikut Syarat Lengkapnya
-
Pemilik Shopee Sempat Jadi Orang Terkaya di Singapura, Kekayaannya Pernah Capai Ratusan Triliun
-
Karyawan Shopee Kena PHK Ungkap Ceritanya, 2 Anak Meninggal dalam Kecelakaan di Warak
-
Akibat Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Jelas, Karyawan Shopee Di PHK
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan