Suara.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Kudus Bambang Sumadyono melakukan efisiensi perusahaan saat harga BBM naik agar biaya operasional tidak membengkak dan memastikan tidak ada PHK karyawan.
"Sejauh ini jalinan komunikasi antara pekerja dengan pengusaha cukup bagus, sehingga nantinya juga akan ada titik temu. Pengusaha dipastikan juga tidak akan menempuh langkah pengurangan pekerja karena langkah efisiensi di internal perusahaan masih memungkinkan dilakukan," ujar Bambang Sumadyono, Kamis (22/9/2022) lalu.
Efisiensi yang dimaksud yakni maksimalkan bahan baku dan meminimalkan adanya bahan tersisa. Selain itu, penggunaan energi listrik yang tidak diperlukan juga akan dimatikan agar beban operasionalnya bisa ditekan.
Menurut dia banyak hal yang bisa dijadikan sasaran efisiensi biaya sehingga pengusaha masih tetap untung dengan kondisi harga BBM saat ini.
Terlebih, pengusaha juga pernah mengalami penyesuaian harga BBM sebelumnya sehingga penyesuaian terhadap dampak tersebut dipastikan hanya berlangsung sebentar.
"Sejauh ini, belum merasakan dampak yang signifikan atas adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak tersebut, namun langkah antisipasi sudah kami siapkan," kata dia.
Namun demikian, ia mengatakan, industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi dipastikan terkena dampaknya.
Terlebih bagi pengusaha yang sejak awal melibatkan transportasi tentunya juga terkena dampak kenaikan biaya operasional perusahaan menyusul penyesuaian tersebut.
"Untuk mobilitas penyaluran produk jadi memang terdampak. Namun, hal ini dianggap sebagai tantangan agar tetap bisa berproduksi dan mendapatkan keuntungan," ujar dia, dikutip Antara.
Baca Juga: Rugi Beroperasi, Gapasdap Kurangi Jumlah Kapal Penyebrangan Merak-Bakauheni
Agar daya saingnya tidak menurun, kata dia, pengusaha juga tetap harus menjaga kualitas produknya serta tidak membebankan dampak penyesuaian harga BBM terhadap konsumen.
"Jika langkah membebankan dampak penyesuaian harga BBM terhadap konsumen, tentunya bisa menurunkan daya saing di pasaran," ujarnya.
Terkait dengan biaya kemahalan untuk pekerja, kata dia, belum diperhitungkan karena nantinya juga ada penyesuaian saat penentuan upah minimum kabupaten (UMK) Kudus.
Harga BBM bersubsidi jenis Pertalite saat ini naik menjadi Rp10.000/liter dari sebelumnya Rp7.650/liter dan Biosolar naik menjadi Rp6.800/liter dari Rp 5.150/liter.
Berita Terkait
-
Massa Habib Rizieq Bakal Demo Tolak Harga BBM Usai Salat Jumat, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin Di Jalan Medan Merdeka
-
Barisan Massa Habib Rizieq Kembali Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan TNI-Polisi Bersiaga
-
Giliran Tokocrypto PHK 20 persen Karyawannya, Kenapa?
-
Para Pengemudi Ojek Manokwari Sesuaikan Tarif Dasar Layanan Setelah Kenaikan Harga BBM
-
Rugi Beroperasi, Gapasdap Kurangi Jumlah Kapal Penyebrangan Merak-Bakauheni
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya