Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2022 total modal asing yang kabur atau capital outflow mencapai Rp148,11 triliun.
Puncaknya terjadi pada periode 19-22 September 2022 yang sebesar Rp3,8 triliun di mana waktu itu bersamaan dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).
Maka dari itu, kata dia, tak heran jika aliran modal asing yang keluar pada akhir-akhir ini cukup mengguncang pasar keuangan global, termasuk Indonesia.
"Dengan statement hawkish dari federal reserve, pasti akan menimbulkan guncangan ke seluruh dunia," kata Sri Mulyani saat konferensi persnya APBN Kita secara virtual, Senin (26/9/2022).
Ancaman ini, kata Sri Mulyani, akan terus terjadi, mengingat pernyataan The Fed yang akan terus menaikkan suku bunga acuannya sampai laju inflasi di AS bisa dikendalikan.
"Powel yang mengatakan akan terus menaikan suku bunga-nya sampai bisa mengendalikan inflasi," ucapnya.
Sri Mulyani pun tampak waspada dan penuh siaga melihat dinamika pasar keuangan global yang saat ini sangat bergerak volatilitas.
"Tentu melihat dinamika ini perlu diwaspadai, volatilitas ini memicu outflow terutama bond holder," terang Sri Mulyani.
Kepemilikan asing pada SBN Indonesia kini tersisa 14,7 persen. Turun tajam dibandingkan 2019 yang mencapai 38 persen. Kondisi menimbulkan dampak positif dan negatif bagi perekonomian nasional.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Rp800 Miliar Keluar dari Indonesia pada Minggu Pertama Agustus
"Di satu sisi menimbulkan stabilitas, karena tidak mudah terguncang dengan outflow. Namun bond holder oleh perbankan dan BI," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna