Suara.com - Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menerbitkan Obligasi Negara Ritel Seri 022 (ORI022). Salah satu jenis Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada investor ritel.
“Salah satu instrumen investasi yang ditawarkan oleh pemerintah adalah ORI022, yaitu bentuk obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman dalam acara launching ORI022 bertajuk ‘Pilihan Berharga Meracik Masa Depan’ pada Senin (26/9/2022).
Ia juga menyampaikan seluruh dana yang terkumpul dari ORI022 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemulihan dari dampak pandemi covid-19.
“Pemerintah harus hadir untuk rakyatnya. Pertama adalah seluruh pembiayaan untuk pasien covid ditanggung oleh pemerintah. Kita menyediakan fasilitas untuk nakes seperti APD dan obat-obatan ditanggung oleh pemerintah. Kita juga perlu memberikan insentif bagi dunia usaha termasuk UMKM,” kata dia.
Selain itu, pemerintah juga membutuhkan dana untuk membiayai berbagai kebutuhan pasca pandemi, salah satu caranya dengan memperdalam pasar keuangan dan memperluas basis investor domestik Indonesia melalui penerbitan SBN.
“Kami menerbitkan lebih banyak lagi di dalam 2 tahun terakhir ini SBN yang sifatnya retail. SBN yang ditujukan kepada investor individu. Kami harapkan tentu saja dengan makin banyaknya investor domestik, ekonomi kita itu akan jauh lebih resilience,” kata Dirjen PPR.
Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, ORI022 memiliki sejumlah kelebihan yaitu terjamin keamanannya karena memiliki payung hukum. Selain itu, ORI022 juga dapat dibeli dengan mudah yaitu bisa hanya melalui gadget. Untuk imbal hasil (return), ORI 022 menawarkan kupon sebesar 5,95 persen yang bersifat fixed (tetap) pertahun.
“Tapi juga jangan lupa ORI ini dipakai untuk membiayai membangun negeri. Jadi Insya Allah dengan membeli ORI022 ini kita juga ikut membangun negeri. Ini mungkin fitur yang nggak dimiliki oleh instrumen investasi lain,” kata dia.
Lucky Alfirman juga menyampaikan masa penawaran ORI022 berlangsung selama 25 hari, yakni dari 26 September hingga 20 Oktober 2022. Nilai Investasi ORI022 dimulai dari Rp1 juta hingga Rp5 miliar yang bisa dipesan melalui 30 mitra distribusi yang telah di tunjuk oleh pemerintah.
Baca Juga: Kerja Keras Melawan Inflasi, Kota Metro Diganjar Rp 10 Miliar dari Kementerian Keuangan
Berita Terkait
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Cara Mudah Beli Obligasi Pemerintah, Pilihan Investasi Aman untuk Pemula
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini