Suara.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan jurus Garuda Indonesia mendapatkan keuntungan pada Semester I tahun 2022. Salah satunya, karena adanya pembalikan kewajiban atau liabilitas, setelah homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
Adapun, pada Semester I tahun 2021 Garuda Indonesia meraup laba sebesar USD3,8 miliar atau setara Rp57,91 triliun (kurs Rp15.200).
"Hari ini ada beberapa terima berita tahun ini Garuda mencetak laba Rp57 triliun sebenarnya laba buku karena itu ada pembalikan dari liabilities setelah PKPU kemarin," ujar Kartika di Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Namun Kartika memastikan langkah-langkah perbaikan yang ditempuh maskapai pelat merah ini masih terus berjalan.
"Artinya tahun ini Insya Allah di 2022 yang bahasanya ember-ember bocornya Jiwasraya, Garuda itu moga-moga sudah selesai," ucap dia.
Sebelumnya, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan bahwa Garuda Indonesia mencetak laba senilai USD3,8 miliar pada semester I 2022 sebagai hasil perjanjian perdamaian dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
"Jadi USD3,8 miliar ini diperoleh dari PKPU yaitu cancellation of a debt dimana utang turun dari USD10 miliar ke USD5 miliar menjadi salah satu penyebabnya, demikian juga kinerja ekuitas akan membaik," katanya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI, Senin (26/9/2022).
Ia menambahkan homologasi PKPU juga akan menurunkan jumlah pesawat, baik jenis wide body maupun narrow body, yang dioperasikan oleh Garuda dari 136 menjadi 81 dan pesawat Citilink dari 60 menjadi 58.
"Jadi selama PKPU itu, selain kita potong masa lalu kita, utang yang tidak kita bayar, kita juga menegosiasikan biaya ke depan untuk memastikan perusahaan punya kemampuan menghasilkan keuntungan," kata dia.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.200 per Dolar AS, Wamen BUMN: Cukup Bagus
Berita Terkait
-
Kolaborasi OPPO dan Garuda Indonesia Hadirkan Pengalaman Premium dari Langit hingga Race Track
-
Garuda Indonesia Group Angkut Bantuan Logistik Lebih dari 20 Ton ke Wilayah Terdampak Banjir
-
Bos Garuda Sebut Semua Gaji Direksi Sepakat Dipotong 10 Persen
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Bos Garuda Indonesia Bicara Suntikan Dana Rp 23,67 Triliun dari Danantara
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%