Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani milenial dan lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) jangan sampai kalah dengan petani kolonial.
"Petani milenial jangan mau kalah dengan petani kolonial. Yang namanya petani milenial itu punya pergaulan dan bergaulan dengan orang-orang baik. Yang saya senang, mereka tak mau kalah," kata Syahrul, Selasa (11/10/2022).
Ia menambahkan, di tengah ancaman krisis pangan dan anomali iklim, kreativitas anak muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional amat diperlukan. Terlebih, Indonesia memiliki tanah yang subur.
"Dunia mengharapkan kita dan pangan Indonesia menjadi sesuatu yang berarti. Karena itu, pertama, mitigasi tantanganmu. Kedua, adaptasi, dan yang ketiga adalah hadapi tantangan bersama-sama," kata Syahrul.
Bagi Syahrul, kehadiran anak muda harus bisa mempertebal harapan rakyat dan memperkuat kesiapan Indonesia menghadapi tantangan global. Indonesia, kata dia, harus bisa keluar dari zona merah dunia dan cengkeraman krisis lain yang datang silih berganti.
Dirinya percaya bahwa masa depan bangsa akan lebih baik lagi di tangan anak muda dan berharap masa depan pertanian jadi lebih baik.
Syahrul meminta lulusan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk menggunakan semua akses teknologi dalam membangun sektor pertanian yang maju dan modern.
Menurut Syahrul, jebolan Polbangtan adalah lulusan terbaik yang disiapkan khusus dalam ilmu pertanian. Karena itu, dia berharap seluruh alumni mampu jadi pemantik dalam mengembangkan diri menuju persaingan global.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berharap lulusan Polbangtan bisa berperan nyata dalam pembangunan pertanian. Para lulusan telah dibekali ilmu untuk siap bekerja di dunia usaha, industri, dan dunia kerja.
Baca Juga: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Menjadi Sorotan Netizen
Dedi menjelaskan, alumnus Polbangtan dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia sudah mencapai puluhan ribu orang.
Berita Terkait
-
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Menjadi Sorotan Netizen
-
Menteri Pertanian Panen Hujatan Usai Ajak Warga Makan Sagu Jika Beras Mahal, Netizen: Harga Sagu 2x Lipat Harga Beras!
-
Banjir di Jakarta Bikin Sekolah Roboh, Bagaimana Cara Mitigasi Banjir yang Tepat?
-
Menteri Pertanian Klaim Stok Beras Indonesia Capai 10 Ton
-
Pupuk Subsidi Sulit Diakses Masyarakat, Mentan SYL: Tidak Dikurangi tapi Dipertajam Sesuai Prioritas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah