Suara.com - Tak ada undang-undang yang melarang seorang karyawan berbisnis. Hanya saja, berbisnis sambil kerja punya banyak batasan yang harus Anda perhatikan.
Salah satunya, Anda harus tetap menganggap pekerjaan di kantor sebagai pekerjaan utama, dan bisnis Anda adalah pekerjaan sampingan. Kenapa? Karena Anda digaji oleh kantor sehingga bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang menjadi tugas Anda.
Lalu, bagaimana cara agar bisnis dan pekerjaan di kantor bisa berjalan lancar tanpa kendala? Simak tips berikut seperti dikutip dari The Balance Money.
1. Tak ada salahnya terbuka pada atasan
Jika bisnis Anda tidak berkompetisi dengan bisnis kantor, tak ada salahnya untuk terbuka pada atasan. Siapa tahu, kantor Anda justru bisa menjadi partner atau bahkan klien Anda.
2. Prioritaskan waktu Anda dengan bijaksana
Jika Anda ingin mempertahankan pekerjaan tetap dan sekaligus mengembangkan bisnis, maka sadarilah bahwa Anda tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak penting. Jadi, prioritaskan waktu dengan baik. Jika perlu, buat daftar prioritas semua tugas dan tanggung jawab Anda setiap hari.
3. Jangan gunakan properti kantor untuk kepentingan bisnis pribadi
Ini termasuk laptop, printer, bahkan kertas dan pulpen. Bahkan, sekedar untuk mengirim email pun, lebih baik jika Anda menggunakan laptop pribadi. Dan meski semua kegiatan bisnis dilakukan di rumah sepulang kerja, Anda tidak akan pernah tahu apakah kantor memiliki akses ke laptop yang Anda gunakan untuk 'membaca' apapun yang Anda lakukan di sana.
Baca Juga: Cara-Cara Dahsyat bagi Pelaku Sejarah Dunia Marketing
4. Beranikan diri untuk resign ketika bisnis mulai berkembang
Kecuali Anda cuma ingin menjadi investor pasif, maka beranikan diri untuk resign dan beralih profesi menjadi wirausaha penuh waktu. Bisnis yang dijalankan paruh waktu tidak akan bisa berkembang sebesar bisnis yang dijalankan dengan komitmen penuh waktu. Bagaimana cara mengetahui saat yang tepat untuk resign? Yaitu ketika pendapatan Anda dari bisnis terus bertambah setiap bulan, dan pelanggan Anda juga terus bertambah banyak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Jadi Rp 2.335.000, Emas UBS Lagi Turun!
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September