Suara.com - Ada dua momen festival belanja akhir tahun yang akan kita hadapi, yaitu 11.11 dan 12.12. Bagi para seller, terutama UMKM, festival belanja tersebut jadi momen penting untuk mendapatkan cuan berlipat sehingga memerlukan persiapan yang maksimal.
Lazada Indonesia pada Rabu (19/10/2022) menggelar Lazada Seller Conference sebagai program edukasi bagi para penjual di platformnya. Dalam acara tersebut dipaparkan kiat-kiat dalam memanfaatkan tren pasar serta menangkap peluang bisnis terbaru agar para seller dapat meningkatkan bisnisnya di Lazada, terutama jelang festival belanja akhir tahun 11.11 dan 12.12 mendatang.
SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro, mengatakan, "Animo pelanggan untuk festival belanja online akhir tahun masih sangat besar, sehingga penting untuk para penjual mempersiapkan diri dengan baik. Gratis Ongkir masih menjadi alasan utama pelanggan berbelanja online, sehingga sebagai bagian dari komitmen kami memberi kepuasan berbelanja, kami mengajak para pelanggan untuk turut berpartisipasi dalam memberikan Gratis Ongkir."
Menurut Haikal, promosi ini terbukti sangat ampuh karena berdasarkan data, penjual yang memberikan Gratis Ongkir bisa mendapatkan peningkatan jumlah pesanan hingga 100 persen.
Dalam acara Lazada Seller Conference: Level Up 2022 ini juga turut disampaikan paparan dari GfK Market Intelligence, pemimpin global dalam data dan analitik, mengenai tren dan perilaku belanja online masyarakat Indonesia yang bisa menjadi referensi untuk para seller untuk bersiap menghadapi tantangan dan mengambil peluang di pasar.
Dari hasil survei yang dilakukan GfK Market Intelligence, Retail Services Director GfK Market Intelligence, Elvinda Liung mengatakan bahwa 61 persen masyarakat menunggu adanya promosi atau sale sebelum melakukan pembelian. Mereka bahkan merencanakan pembelanjaan 4-5 minggu sebelumnya dan secara aktif menjadi promo-hunter yang mencari promo atau diskon.
“Kami juga menemukan konsep livestreaming yang menawarkan dan menjual produk secara langsung di platform eCommerce sebagai cara baru untuk menarik perhatian calon konsumen. Selain itu, dengan mulai berakhirnya pandemi, hybrid-shopping yang menggabungkan belanja secara offline dan online menjadi pilihan konsumen. Di ranah online sendiri, mayoritas konsumen berbelanja produk fesyen, kosmetik, dan kebutuhan pribadi," pungkas Elvinda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang
-
Senda Gurau Bahlil Singgung Selalu Viral di Media Sosial
-
Siapa yang Berhak Menerima Subsidi Tepat LPG? Ini Aturan Jual-Beli Gas Melon
-
Kejar Amerika soal Listrik Panas Bumi, Bahlil Targetkan 500 MW Terpasang di 2027
-
Airlangga Dorong Semua Orang Punya Rekening Bank, Biar Dapat Bansos
-
Bahlil Akui Bahas Tambang dengan Muhammadiyah: Sedikit Saja
-
Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman, Swasembada di Depan Mata
-
Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan, Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi pada Perdagangan Pekan Ini, Apa Pemicunya?