Suara.com - Mendukung kegiatan Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, PT Brantas Abipraya (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi ini kejar penyelesaian Taman Segara Kerthi di area pembangunan Pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali. Mulai dikerjakan pada April 2022, taman ini dibangun di atas lahan seluas 8 hektar sebagai ruang terbuka hijau untuk meningkatkan pelayanan pariwisata nasional
“Brantas Abipraya optimis pembangunan ini dapat tuntas tepat waktu. Melalui pembangunan ini kami membuktikan keseriusan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional lewat kebangkitan pariwisata Bali setelah diterpa pandemi Covid-19,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas.
Ditambahkan Anas, dalam pembangunannya, ruang lingkup yang dikerjakan Brantas Abipraya antara lain pengerjaan pagar modular, vertical garden, pekerjaan cut dan fill, landsekap seluas 8 hektar, bangunan arsitektur Bali sebanyak 17 bangunan, 8 bangunan pendukung dan pekerjaan mechanical, electrical, and plumbing (MEP).
Mempercantik dengan sentuhan budaya yang kental, pada pekerjaan bangunan arsitektur Bali di Taman Segara Kerthi ini Brantas Abipraya mengerjakan beberapa unit candi seperti Candi Bentar sebanyak empat unit, Candi Kambang satu unit, Bale Kul-Kul empat unit, Bale Pesandekan sebanyak empat unit dan Bale Bengong empat unit.
Sebagai tambahan informasi, tak hanya Taman Segara Kerthi saja, beberapa pembangunan konstruksi juga lainnya juga dilakukan untuk mempersiapkan ajang G20. Sederet karya Brantas Abipraya lain untuk G20 diantaranya adalah Revitalisasi TMII, yaitu penataan lansekap dan merenovasi Danau Archipelago, pedestrian anjungan, amphitheater, promenade dan beberapa pekerjaan lainnya. Selain itu ada juga Waterfront City Labuan Bajo, dan pembangunan Embung Sanur di Denpasar, Bali.
"Ini adalah bukti Brantas Abipraya dalam memperkuat komitmennya dalam membangun infrastruktur negeri. Sebagai salah satu BUMN konstruksi kredibel, kami ingin memberikan yang terbaik dengan berperan aktif serta berkontribusi penuh dalam mendukung kesuksesan Presidensi G20,” tutup Anas.
Berita Terkait
-
Dibalik Proyek Terminal LNG: UPTD Tahura Ngurah Rai Sembunyikan Data Fakta Hutan Mangrove?
-
Jenderal Andika Perkasa: 18.030 Personel Gabungan Amankan KTT G20 di Bali
-
Bocah Setahun Asal Sumba NTT Dirujuk ke Bali Karena Adanya Gejala Gagal Ginjal Akut
-
Lexus UX 300e Ditopang Baterai Baru, Jarak Tempuh Mencapai 450 Km untuk Sekali Pengisian Daya
-
Siaga Penuh! Panglima TNI Kerahkan Belasan Kapal Perang Dan Pesawat Tempur Ke Bali Untuk Amankan KTT G20
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025