Suara.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengakselerasi program digitalisasi layanan tiket ferry berbasis online, baik dengan metode pembayaran menggunakan cashless, barcode, dan juga e-ticketing berbasis website. Hal ini sebagai upaya peningkatan kualitas layanan terhadap pengguna jasa di seluruh Indonesia.
Sejak Mei 2020, ASDP telah menerapkan digitalisasi layanan pemesanan tiket secara online (e-ticketing) lewat aplikasi dan website Ferizy, khususnya di lintasan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk yang terbukti memberikan kemudahan bagi para pelanggan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan transformasi layanan digital tersebut merupakan komitmen ASDP sebagai BUMN dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa di seluruh Indonesia.
"Reservasi tiket online Ferizy ini adalah upaya ASDP bertransformasi di era digital sekarang ini, sekaligus upaya kami untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa. Dengan melakukan reservasi tiket secara online, calon penumpang kini makin dimudahkan dan tentunya aman dalam memesan tiket kapal ferry," katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir pun memuji transformasi layanan digital melalui Ferizy yang telah dilakukan ASDP sebagai upaya BUMN mengikuti perkembangan zaman.
Menurut Menteri BUMN, dengan Ferizy, ASDP mampu mengatasi persoalan antrean yang telah terjadi bertahun-tahun di layanan penyeberangan, sehingga secara signifikan menghemat biaya logistik dan mendongkrak pergerakan penyeberangan.
Layanan e-ticketing Ferizy bertujuan untuk mengatur keseimbangan antara kapasitas angkut kapal dan demand penumpang maupun kendaraan di setiap pelabuhan, sehingga penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang sesuai dengan kapasitas kapal yang ada.
Artinya, penumpang dan kendaraan hanya diperbolehkan masuk ke pelabuhan (check in) sesuai dengan waktu yang telah dipilih saat membeli tiket dan selanjutnya pengguna jasa akan naik ke kapal dengan sistem first in first out (FIFO) setelah proses check in.
Data ASDP menyebutkan sebelum implementasi Ferizy, pengguna jasa kapal ferry cenderung menyeberang pada malam hari dengan perbandingan 61 % pada malam hari dan 39 % siang hari, sehingga membuat produksi malam hari berada di atas kapasitas muat rata-rata kapal dan berakibat antrean kendaraan di pelabuhan.
Baca Juga: Daftar Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni Terbaru
Namun, pada Lebaran 2022 lalu, pengguna jasa yang dominan menyeberang pada malam hari berhasil tersebar secara merata melalui pembatasan kuota dengan porsi 42 % malam hari dan 58 % siang hari di Pelabuhan Merak, Banten, dan 49,7 % malam hari dan 50,3 % siang hari di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna jasa sudah tersebar merata di setiap jamnya sesuai dengan jadwal yang dipilih dan kapasitas angkut alat produksi di pelabuhan (flattening the curve).
Sejak diluncurkan pada 2020, jumlah user Ferizy terus mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Pada periode 1 Maret 2020 hingga 31 Desember 2020, pengguna Ferizy tercatat sebanyak 438.108 user.
Lalu, periode 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021, user Ferizy bertambah 354.700 user dan periode 1 Januari hingga 2 September 2022, user Ferizy bertambah lagi sebanyak 385.768 user. Dengan demikian, secara total, user Ferizy hingga 2 September 2022 sudah menembus 1.178.573 user.
Sejalan, jumlah penumpang yang menyeberang di total empat pelabuhan yang menerapkan tiket online Ferizy juga terus mengalami peningkatan secara signifikan. Pada periode 1 Maret-31 Desember 2020, total jumlah penumpang ASDP mencapai 7.004.012 orang.
Lalu, jumlah penumpang yang menyeberang periode 1 Januari-31 Desember 2021 mencapai 11.293.177 penumpang dan jumlah penumpang yang menyeberang pada periode 1 Januari-2 September 2022 tercatat 11.659.275 penumpang. Secara total, penumpang yang menyeberang pada periode 1 Maret 2020 hingga 2 September 2022 mencapai 30 juta orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun