Suara.com - 38 tahun menuju net zero emission (NZE) membuat pemerintah dan seluruh stakeholder di sektor energi bersiap di institusinya masing-masing.
“Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyusun peta jalan (roadmap) menuju net zero emission supaya pada 2060 emisi gas rumah kaca bisa diturunkan menjadi net zero,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari, dalam Tempo Energy Day sesi I bertajuk Roadmap Transisi Energi Menuju NZE 2060.
Dalam roadmap, Kementerian ESDM menargetkan menurunkan emisi sekitar 232,2 juta ton karbondioksida atau CO2 pada 2025. Untuk tahap ini, Kementerian di antaranya melakukan pengembangan energi baru terbarukan (EBT), memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya, dan pembangkit listrik tenaga biomassa berskala kecil. Penerapan pembangkit listrik ini diteruskan hingga 2030 sehingga dapat menurunkan emisi sekitar 327,9 juta ton CO2.
Peta jalan pemerintah dilanjutkan melalui green hydrogen dari pembangkit pada 2035 untuk mencapai target menurunkan emisi sekitar 388 juta ton CO2. Untuk mencapainya, pemerintah berkomitmen untuk melakukan energy storage system secara masif pada 2034.
“Kami juga akan memaksimalkan sepasang pembangkit listrik panas bumi sekitar 11 gigawatt pada 2035,” kata Ida.
Target penurunan emisi ini terus meningkat berturut-turut sebanyak 629,4 juta ton CO2 pada 2040 melalui pengadaan nuklir untuk ketenagalistrikan. Kemudian sebanyak 1.043 juta ton CO2 pada 2050, dan 1.789 juta ton CO2 pada 2060.
“Di mana emisi di sektor ketenagalistrikan akan mencapai nol.” ucapnya.
Untuk mencapai target-target ini, seluruh pemangku kepentingan sektor energi ikut berperan mendukung program pemerintah menuju NZE. PLN contohnya, memulai dengan pemetaan pembangkit-pembangkit listrik menjadi tiga scope.
“Berdasarkan pemetaan ini, kami membangun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2021-2030 yang merupakan RUPTL terhijau,” kata Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi.
Baca Juga: PGE dan ORMAT Kolaborasi Kembangkan Teknologi Binary
Dia menambahkan PLN harus memenuhi target yang semula 29 persen kini menjadi 31,9 persen.
Evy juga menjelaskan sektor tenaga listrik akan menyumbang satu miliar ton CO2 pada 2060. Namun, PLN berkomitmen menurunkan sebesar 98 juta ton emisi pada 2030.
Selain itu, kata dia, dalam kondisi oversupply, PLN akan berfokus pada sektor transportasi dengan mengurangi total emisi melalui kendaraan listrik.
Selain PLN, Pertamina terus berupaya untuk mendukung pemerintah mencapai target NZE di 2060.
“Dari sisi pelayanan, kami tingkatkan kualitas produk energi agar lebih efisien digunakan masyarakat sehingga lebih ramah lingkungan,” kata Vice President Pertamina Energy Institute PT Pertamina (Persero), Hery Haerudin.
Dari sisi internal, Pertamina juga akan melakukan tahapan pengembangan desain rendah karbon dan penangkapan karbon. Hery tak menampik hingga 2035-2038 proyek berbasis energi fosil masih berlanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari