Suara.com - Menurut data, pada tahun 2021, lebih dari 3000 kasus kebakaran terjadi di Jakarta, yang 60% terjadi di perumahan padat penduduk (sumber: Badan Pusat Statistik, BPS 2021).
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran menjadi hal yang sulit dilakukan mengingat alat pemadam kebakaran (fire extinguisher) bukanlah barang yang murah. Padahal menurut Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, setiap warga wajib mencegah dan menanggulangi kebakaran dengan menyediakan APAR di kediaman masing-masing.
Selain tidak memiliki APAR, pada kenyataannya kebanyakan warga juga belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memadamkan api.
Sebagai perusahaan Asuransi yang dikenal kuat untuk produk Asuransi Mikro dan Asuransi Kebakaran untuk melindungi Masyarakat Indonesia, BRI Insurance (BRINS) tidak hanya menyediakan solusi pasca kebakaran tapi juga membagikan Karpet AntiApi sebagai alat pemadam murah yang telah dioptimalkan sehingga lebih efektif untuk menanggulangi kebakaran.
Mengawinkan tradisi atau kebiasaan masyarakat mematikan api menggunakan kain dengan inovasi, Karpet AntiApi dapat dengan mudah digunakan warga untuk memadamkan sumber api kecil.
Karpet AntiApi hadir sebagai solusi merakyat guna mencegah dan menanggulangi kebakaran di perumahan padat penduduk. Mencampurkan cairan antiapi khusus dengan tinta sablon, formula antiapi yang tercipta kemudian diaplikasikan ke atas bahan goni tebal dengan daya serap tinggi. Formula antiapi akan aktif saat dicelupkan ke dalam air dan menambah keefektifan alat ini.
Potongan karpet berukuran 50 cm x 70 cm juga dinilai ideal untuk memerangkap api serta mengunci oksigen di sekitar sumbernya, membuat api tidak sempat membesar.
Tiga motif karpet diilustrasikan sesuai dengan tiga penyebab tertinggi kebakaran yang sering terjadi di pemukiman warga, yaitu: arus pendek dari tumpukan colokan, kompor meleduk, dan puntung rokok yang masih menyala. Pesan khusus juga tertera pada karpet sehingga dapat selalu menjadi pengingat bagi warga agar bertingkah laku aman dan terhindar dari potensi terjadinya api.
Pendistribusian Karpet AntiApi telah dilakukan di pemukiman padat penduduk RW 001 Kampung Makasar, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, sebagai bentuk upaya memperkenalkan BRINS untuk melindungi masyarakat. Lokasi ini dipilih karena sebelumnya terdapat rumah warga yang sempat dilahap si Jago Merah.
Baca Juga: Allianz Indonesia Luncurkan Asuransi Khusus untuk UMKM Indonesia
Dengan mengundang Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, sosialisasi dan edukasi dilakukan guna membekali warga setempat tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Instalasi Karpet AntiApi juga dipasang di balai warga dan beberapa tempat umum yang mudah dijangkau sebagai antisipasi jika nantinya dibutuhkan. Berbentuk kotak emergency berisi Karpet AntiApi yang dapat dipecahkan, warga dapat menggunakannya kapan pun diperlukan.
“Sesuai dengan komitmen BRINS dalam memberikan proteksi menyeluruh, kami berharap warga dapat merasa lebih aman dengan memiliki asuransi untuk meng-cover resiko kerugian dan Karpet Antiapi sebagai upaya pencegahannya. Sehingga mereka bisa melakukan aktivitasnya dengan perasaan tenang dan aman.” ujar Fenti Octaviani, PGS Vice President Corporate Secretary BRINS, dalam keterangan resmi.
Di mulai dari Kampung Makasar, ke depannya BRINS berencana memperluas area distribusi Karpet AntiApi demi keamanan dan kenyamanan warga, guna mengurangi potensi musibah kebakaran hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang