Suara.com - Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendra Kurniawan resmi dipecat dengan tidak hormat dari institusi Polri. Mantan Kepala Biro Pengamanan Internal (Paminal) Polri ini dinilai melakukan pelanggaran berat berupa obstruction of justice atau menghalangi penyidikan atas kasus pembunuhan Brigadir J. Kekayaan Hendra Kurniawan pun jadi sorotan setelah kasus ini.
Seperti diketahui, pemecatan Hendra resmi diumumkan setelah menyelesaikan semua sidang etik Polri. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan secara resmi pemecatan tersebut di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). Di samping pemecatan, Hendra Kurniawan juga akan memperoleh sanksi penempatan khusus selama 29 hari.
Kekayaan Hendra Kurniawan menjadi perhatian setelah dirinya dengan enteng bisa gonta-ganti mobil, bahkan menyewakan jet pribadi untuk terdakwa Ferdy Sambo alias FS.
Jet pribadi tersebut ada dalam serangkaian misi pembunuhan Brigadir J. Hendra juga merupakan bekas anak buah FS. Dia ditugaskan ke Muaro Jambi, kampung halaman Brigadir J, setelah dia dilaporkan tewas.
Perjalanan tersebut ditempuh Hendra dengan menggunakan pesawat jet pribadi yang disebut-sebut dipinjamkan oleh salah satu pengusaha yang terlibat dalam praktik judi online.
Belakangan, Hendra membantah tudingan tersebut. Ia menyebut bahwa private jet tersebut disewa dengan menggunakan uang pribadinya sebesar Rp300 juta rupiah. Angka tersebut cukup fantastis. Apalagi, Hendra Kurniawan sampai rela merogoh kocek sendiri untuk biaya perjalanan pulang pergi ke Jambi, demi menjalankan perintah Sambo.
Kekayaan Hendra Kurniawan
Ternyata uang Rp300 juta tidak seberapa bagi Hendra Kurniawan jika dibandingkan total kekayaannya. Berdasarkan laman LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah harta kekayaan Hendra Kurniawan mencapai Rp4.693.298.481 atau Rp4,6 miliar. Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya berupa aset tanah dan bangunan.
Adapun rincian harta kekayaan Brigjen Hendra Kurniawan menurut laman LHKPN KPK adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Ferdy Sambo Mengaku Salah dan Minta Maaf: Saya Akan Bertanggung Jawab
1. Tanah dan Bangunan Seluas 162 m2/250 m2 di Kab / kota Bandung, Hasil Sendiri Rp800.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/750 m2 di Kab / Kota Kutai Kartanegara, Hasil Sendiri Rp200.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/450 m2 di Kab / Kota Kutai Timur, Hasil Sendiri Rp250.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/384 m2 di Kab / Kota Paser, Hadiah Rp200.000.000
5. Tanah Seluas 12.000 m2 di KAB / Kota Paser, Hasil Sendiri Rp50.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/500 m2 di Kab / Kota Kandangan, Hasil Sendiri Rp150.000.000
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Ucapkan Permintaan Maaf kepada Orang Tua Brigadir J saat di Persidangan: Saya Juga sebagai Seorang Ibu...
-
Ini Ucapan Permintaan Ferdy Sambo ke Keluarga Brigadir J
-
Sembari Menangis Putri Candrawathi Kini Merasakan Kehilangan Seorang Anak, Ferdy Sambo Akan Bertanggung Jawab
-
Ferdy Sambo Mengaku Salah dan Minta Maaf: Saya Akan Bertanggung Jawab
-
Ayahanda Brigadir J Minta Sambo dan Putri Lepas Masker, Warganet: Suruh Berlutut
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham