Suara.com - UMKM menjadi salah satu andalan perekonomian, terutama di masa pemulihan pasca pandemi. Namun, berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengembangan UMKM, salah satunya adalah akses pasar atau pemasaran.
Tantangan tersebut bisa diatasi melalui peningkatan inklusi ekonomi yang didukung oleh pemanfaatan digitalisasi. Tujuannya menciptakan peluang baru dan mendorong pertumbuhan UMKM di tengah perkembangan zaman agar dapat terus memiliki daya saing.
Ketua Forum B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, peningkatan inklusi ekonomi merupakan salah satu rekomendasi strategis dari tiga isu prioritas yang akan disampaikan oleh forum B20 kepada Presidensi G20 pada November mendatang.
Rekomendasi strategis tersebut merupakan upaya nyata Indonesia untuk mendorong inklusi UMKM dalam ekonomi global untuk peningkatan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi.
"Penciptaan dukungan untuk ekonomi yang inklusif dan pemberdayaan UMKM serta kelompok ekonomi marginal merupakan breakthrough tersendiri dari B20 Indonesia. Pemberdayaan UMKM belum pernah ditonjolkan karena situasi dan keterwakilan yang sangat terbatas terhadap kepentingan dan perspektif pelaku usaha dari negara berkembang dalam B20 sebelumnya," ujar Shinta dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).
Ia juga menekankan pada pentingnya kolaborasi multipihak yang dapat berperan nyata dalam mendorong pemberdayaan UMKM.
"Kami sungguh-sungguh secara konkret menciptakan dan mendukung aksi nyata untuk mewujudkan hal-hal yang kami rekomendasikan kepada para pemimpin G20. Salah satunya melalui model kerja sama pemberdayaan UMKM dalam rantai pasok yang bersifat multistakeholder, holistik, dan berkelanjutan," kata Shinta.
Sementara, Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk berperan nyata untuk mendorong transformasi digital, memperluas akses UMKM agar dapat bersaing, serta menjadi bagian dari rantai pasok global melalui Inclusive Closed Loop Ecosystem yang digagas oleh B20.
"Kami percaya rekomendasi B20 dapat menjadi salah satu legacy kolaborasi multipihak ke depannya agar UMKM Indonesia semakin maju dan berperan pada rantai pasok global. Dengan dukungan pemerintah, swasta, dan masyarakat maka UMKM bisa naik kelas dan go global," kata dia.
Lebih lanjut, Elvira menuturkan bahwa Sampoerna juga telah melakukan inisiatif untuk membantu UMKM pada umumnya dan digitalisasi khususnya.
Baca Juga: Ajang Promosi UMKM, Pemprov Sulsel Gelar Pekan Raya Sulsel di Hotel
Selama perjalanan Sampoerna yang sudah 109 tahun hadir di Indonesia, pihaknya telah menjalankan dua program untuk mendukung UMKM, termasuk memfasilitasi digitalisasi UMKM.
Kedua program ini, yakni Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang dibangun sejak 2007 dan Sampoerna Ritel Community (SRC) yang dilakukan sejak 2008.
"Melalui dua program ini, kami berharap UMKM bisa lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing. Kami percaya digitalisasi menjadi peluang baru bagi UMKM nasional saat ini. Akan tetapi, dibutuhkan pendampingan yang berkelanjutan dan dukungan berbagai pihak," katanya.
Elvira menambahkan, UMKM menjadi sektor yang paling cepat pulih dan tumbuh pasca pandemi. "Melalui digitalisasi, kami yakin UMKM bisa ambil bagian dari rantai pasok global," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar