Suara.com - Pemerintah diminta memprioritaskan bantuan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam empat sektor yakni sektor manufaktur, pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
“Keempat sektor ini penting untuk kita dorong, bukan berarti sektor lain tidak perlu diperhatikan. Tapi keempat sektor ini penting didorong untuk tingkatkan produktivitas UMKM,” kata Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto dalam webinar “Strategi Peningkatan Produktivitas dan Pendanaan UMKM” pada Rabu (2/11/2022).
Guna meningkatkan produktivitas UMKM sektor manufaktur, menurutnya, UMKM perlu menjadi pemasok perusahaan besar sehingga mereka bisa mencontoh kegiatan operasional perusahaan besar yang efisien dengan standar kualitas produk yang baik.
“UMKM sektor manufaktur juga perlu berpartisipasi dalam jaringan produksi global sehingga memacu mereka untuk berproduksi dengan lebih efisien dan kompetitif,” kata dia.
UMKM sektor manufaktur perlu bermitra dengan universitas yang bisa mendukung dalam berinovasi dan meningkatkan aspek kewirausahaan UMKM.
Sedangkan UMKM manufaktur berorientasi ekspor pun perlu diberi pembiayaan, baik dari perbankan maupun dari pemerintah, yang disalurkan sekaligus dengan program pembinaan.
Sektor pertanian juga dapat ditingkatkan produktivitasnya dengan penyediaan penyuluh profesional yang bisa menyambungkan petani kepada penjual dan penyedia pembiayaan.
“Sektor pariwisata yang terdampak pandemi juga perlu ditingkatkan produktivitasnya dengan mendorong kepercayaan masyarakat untuk kembali berwisata. Dan UMKM sektor pariwisata perlu sering dipertemukan dengan pihak perbankan,” ucap dia.
Sementara untuk UMKM sektor ekonomi kreatif perlu meningkatkan kualitas pelayanan digital, meningkatkan sumber daya manusia, serta mengintegrasikan riset, desain, dan pengembangan dengan modernisasi sektor lain.
Baca Juga: Ajang Promosi UMKM, Pemprov Sulsel Gelar Pekan Raya Sulsel di Hotel
Pembiayaan untuk UMKM sektor ekonomi kreatif juga dapat dikembangkan tidak hanya melalui perbankan tapi juga, crowd funding, modal ventura, dan angel investment.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 produktivitas UMKM hanya sebesar Rp80,13 juta per tenaga kerja per tahun atau lebih rendah dari produktivitas tenaga kerja usaha besar yang mencapai Rp1,64 miliar per tenaga kerja per tahun.
Berita Terkait
-
Begini Timeline KemenKopUKM untuk Capai Target 30 Juta UMKM Onboarding Digital
-
Dukung Upaya Pemerintah Tingkatkan Perekonomian, Kimia Farma Kembali Gelar Program Pemberdayaan UMKM
-
Peruri: UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi, Serap 95 Persen Tenaga Kerja
-
Digitalisasi Jadi Kunci Hambatan Akses Pasar Pelaku UMKM
-
Ajang Promosi UMKM, Pemprov Sulsel Gelar Pekan Raya Sulsel di Hotel
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat