Suara.com - Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, Kimia Farma kembali melaksanakan Program Pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ke-3 kalinya.
Hal ini diwujudkan melalui Grand Opening UMKM Academy 3.0 yang diresmikan oleh M. Rony Hidayat selaku General Manager Umum dan Teknologi Informasi PT Kimia Farma Tbk.
Selain itu turut hadir Riana Setia selaku analis perdagangan Kementerian Perdagangan RI dan Ria Andriana selaku CEO Sushi Street sebagai narasumber dalam agenda CEO Talk yang membahas mengenai kisah sukses perjalanan bisnisnya.
UMKM Academy 3.0 merupakan program pendampingan UMKM yang menitikberatkan pada upaya peningkatan daya saing dengan pendekatan aspek manajerial UMKM yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan, dengan melibatkan mentor UMKM profesional.
Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kimia Farma yang sejalan dengan target SDGs nomor 8 yaitu untuk menyediakan pekerjaan layak dan peningkatan ekonomi.
“UMKM Academy telah dilaksanakan sejak tahun 2020 dengan total jumlah peserta selama tiga tahun mencapai 120 mitra binaan dan menghasilkan 16 UMKM naik kelas dari aspek peningkatan omset, peningkatan kapasitas produksi, serta penyediaan fasilitas legalitas berupa Perseroan Terbatas (PT), Commanditaire Vennootschap (CV), perizinan BPOM dan Halal MUI”, ujar M. Rony Hidayat selaku General Manager Umum dan Teknologi Informasi PT Kimia Farma Tbk.
Alur program UMKM Academy 3.0 dimulai dari webinar, prainkubasi, inkubasi, post inkubasi berupa pendampingan, presentasi final naik kelas dan graduation. Inkubasi dilakukan selama empat minggu berupa pelatihan teknis dan pendampingan mentor terlatih secara online.
Post inkubasi dilakukan dengan evaluasi dan improvement dari para UMKM, sehingga program ini kurang lebih akan terlaksana dalam empat bulan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, peserta UMKM Academy 3.0 kategori intermediate mayoritas berasal dari peserta tahun lalu yang telah ter-upgrade.
Baca Juga: Peruri: UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi, Serap 95 Persen Tenaga Kerja
Sehingga di tahun ini metoda UMKM Academy dibagi menjadi dua kategori pendekatan yaitu kategori basic yang diperuntukan untuk UMK tahap dasar dengan skala produksi yang masih kecil, belum memiliki brand identity dan belum paham mengenai pembukuan laporan keuangan, sedangkan kategori intermediate diperuntukkan kepada UMK binaan Kimia Farma yang dianggap sudah berada di level yang lebih baik dalam brand identity, pembukuan keuangan, dan jangkauan pemasaran.
Dengan adanya perbedaan kriteria tersebut, pendekatan pembelajaran materi pada UMKM Academy 3.0 menjadi berbeda sesuai kategorinya.
“Dari 376 pendaftar terdapat 40 UMKM yang lolos seleksi menjadi peserta UMKM Academy 3.0. Peserta tersebut terdiri dari 30 mitra binaan kategori basic dan 10 mitra binaan kategori intermediate untuk dipersiapkan naik kelas. Semoga melalui UMKM Academy 3.0 ini menjadi wadah pembelajaran bagi pelaku usaha UMKM dalam mengimplementasikan manajerial UMKM yang mapan” tutup M. Rony Hidayat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera