Suara.com - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan secara berkelanjutan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.
Untuk itu BUMN Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial Group (IFG) ini menyelenggarakan sejumlah aktivitas bersama para UMKM dalam menyukseskan bulan inklusi keuangan.
Kegiatan ini untuk memperkuat inklusi serta literasi keuangan secara berkelanjutan agar pelaku UMKM layak memperoleh akses keuangan sehingga menjadikannya naik kelas demi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Jamkrindo Suwarsito mengatakan rangkaian aktivitas yang dijalankan merupakan wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan inklusi serta literasi keuangan bagi para pelaku UMKM.
"Dengan meningkatnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan diharapkan akan memberikan sumbangan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan pertumbuhan serta pengembangan UMKM," kata Suwarsito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Suwarsito mengatakan UMKM memiliki ketahanan yang tinggi selama pandemi sehingga menjadi fondasi bagi penggerak ekonomi, namun dari sisi pengembangan usaha masih menghadapi berbagai kendala, khususnya akses keuangan.
"Jamkrindo akan terus melakukan sosialisasi tentang inklusi serta literasi keuangan sekaligus hadir lebih dekat dalam menyediakan layanan penjaminan kredit,” ujar dia.
Untuk meningkatkan akses keuangan pelaku UMKM, Jamkrindo memiliki platform digital, umkmlayak.co.id, untuk membantu pelaku UMKM mengakses layanan keuangan. Platform tersebut menjadi marketplace guarantee yang menghubungkan UMKM dengan lembaga keuangan sebagai penyalur pinjaman dengan Jamkrindo sebagai penjamin kreditnya.
Umkmlayak.co.id juga menjembatani pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan-pelatihan melalui materi-materi seputar dunia usaha, seperti pemanfaatan dalam peningkatan pemasaran dengan platform e-commerce.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Resesi Ekonomi, Sandiaga Uno Beri Pembekalan untuk UMKM
Adapun dari sisi kemudahan pemberian penjaminan, Jamkrindo juga menghadirkan platform Jamkrindo Online Suretyship (JOS). Melalui platform ini, principal yang membutuhkan penjaminan proyek tidak harus datang langsung ke kantor Jamkrindo, melainkan cukup mendaftarkan diri melalui laman suretyship.jamkrindo.co.id.
“Dengan komitmen kuat yang diimplementasikan secara berkelanjutan, Jamkrindo percaya tingkat inklusi keuangan di Indonesia, khusus sektor UMKM, akan semakin meningkat," tutur dia.
Adapun penjaminan yang telah dilakukan perusahaan sampai dengan September 2022 sebesar Rp220,36 triliun atau tumbuh 31,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak