Suara.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengukuhkan Petani champion cabai dan bawang merah di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pengukuhan ini sekaligus menguatkan produksi cabai dan bawang dalam negeri guna menjaga inflasi ketika petani mengalami gangguan panen akibat cuaca yang tidak menentu.
"Pengukuhan dan deklarasi ini merupakan bentuk bela negara untuk kepentingan rakyat. Kita tanpa sadar telah membantu negara dalam menjaga inflasi dengan menyiapkan produktivitas bagi kebutuhan masyarakat," jelas SYL, Rabu, (2/11/2022).
Menurut SYL, jagoan cabai atau champion bawang yang ada di Surabaya harus memberi dampak positif terhadap subsektor hortikultura dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kota dan desa. Karena itulah, semua pihak harus membuat akselerasi dan inovasi agar produksi cabai dan bawang bisa meningkat tajam.
"Kalau kalian bisa menjaga bawang merah dan bawang putih dari inflasi itu artinya kalian hebat. Kalian telah menjadi orang yang selama ini berani menolak importasi karena dukungan produksi dalam negeri," katanya.
SYL mengatakan, membangun sektor pertanian harus dimulai dari niat yang tulus dan tekad yang bulat. Alhamdulillah, kata SYL, keseriusan itulah yang kini membawa Indonesia mampu mempertahankan produksi beras selama 3 tahun berturut-turut.
"Alhamdulillah kita udah 3 tahun tidak impor. Dan hari ini apa yang kita kerjakan telah menembus langit karena bernilai ibadah pada Allah. Jadi luangkankah waktu untuk berjuang pada kepentingan rakyat. Jadi kalau ada inflasi langsung kita bergerak," katanya.
Sebagaimana diketahui, pertanian Indonesia tumbuh meyakinkan dengan produktivitas beras di atas rata-rata. Hal ini membuat badan pangan dunia, FAO dan lembaga riset beras internasional IRRI memberi penghargaan khusus terhadap sistem ketahanan pangan Indonesia yang mampu mewujudkan swasembada.
"Saya berharap bukan hanya beras yang swasembada, tapi juga ada jagung dan produk hortikultura lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Siasati Mahalnya Harga Bahan Pangan, Emak-emak di Cengkareng Bagi-bagi Pohon Cabai
Berita Terkait
-
4 Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
-
Inflasi Oktober Dinilai Terkendali, Karena Stabilnya Harga Bahan Pokok
-
Angka Inflasi Kaltim Cenderung Stabil Jika Dibandingkan Daerah Lain
-
PKK Kota Bandung Kampanye agar Warga Tidak Panik Hadapi Inflasi
-
Pemerintah Pusat bakal Beri Sanksi ke Daerah yang Tak Mampu Kendalikan Inflasi, Ini Strategi Pemkab Gunungkidul
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional