Suara.com - SKK Migas menyampaikan, ada temuan cadangan minyak dan gas baru di wilayah Sumatera Selatan. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan pada Sabtu (5/11/2022) lalu.
Ia menyebut, potensi cadangan baru itu ditemukan melalui pengeboran sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) di Desa Melilian Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, yang dilakukan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) PT Sele Raya Belinda.
“Kami sudah mengecek dan Sele Raya sudah melakukan flowrate selama satu jam untuk zona tes pertama sumur SAS-1 dan kondisinya sangat bagus,” ujar dia.
Dengan pengeboran itu, kata Anggono, ditemukan kandungan sebanyak 1.983 barel minyak per hari (BOPD) dan gas 1,3 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan tekanan tubing 150 PSi.
Menurut dia, ada kemungkinan terjadi penambahan produksi pengeboran hingga mencapai 2.000 BOPD minyak karena tekanan tubing masih meningkat hingga 600 PSi.
KKKS Sale Raya dengan dukungan SKK Migas saat ini sedang melakukan modified isochronal test (MIT) untuk mengetahui flowrate dan perkembangan sumur SAS-1.
Mulai pekan depan hingga akhir November 2022, SKK Migas dan Sele Raya Belida bakal melakukan prerforasi atau pelubangan lapisan semen dan diharapkan mendapat temuan cadangan lebih bagus lagi.
Sementara itu, Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK Migas Surya Widyantoro mengatakan temuan minyak dan gas melalui sumur SAS-1 merupakan angin segar bagi industri hulu migas untuk terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif, dan efisien.
“Temuan minyak dan gas oleh KKKS Sele Raya Belida merupakan salah satu bukti bahwa industri ini, sangat concern untuk peningkatan produksi migas nasional dengan melakukan eksplorasi,” kata Surya.
Baca Juga: Semburan Air Lumpur Bercampur Gas Tinggalkan Lubang Besar, SKK Migas Lakukan Observasi
Lebih lanjut ia menambahkan adanya temuan itu menjadi penyemangat pekerja industri migas dan KKKS lainnya untuk terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas untuk mengejar target 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas pada tahun 2030.
Sejak Mei 2022, aktivitas pengeboran sumur eksplorasi Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) dilakukan di wilayah perbatasan antara Desa Melilian, Kecamatan Gelumbang, dengan Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Berita Terkait
-
Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru di Wilayah Cepu
-
Menteri ESDM: Cadangan Minyak Indonesia bisa Habis dalam 15 Tahun
-
Harga Minyak Dunia Diprediksi Capai 90 Dolar AS Pada 2023, Berpotensi Makin Tak Stabil
-
Gaet Investor, SKK Migas Kembali Gelar ICIUOG 2022 untuk Ketiga Kalinya
-
Semburan Air Lumpur Bercampur Gas Tinggalkan Lubang Besar, SKK Migas Lakukan Observasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan