Suara.com - Ismail Bolong viral setelah sebuah video pengakuan sebagai pengepul batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) tersebar di media sosial.
Ismail menyebut dirinya terlibat dalam jaringan penambangan batu bara ilegal setempat kendati merupakan anggota kepolisian. Dari bisnis haram tersebut, bahkan dia menyebut mampu menyetor uang ke perwira tinggi Polri sebesar Rp6 miliar.
Ismail juga mengaku jika anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Kaltim itu menyatakan dirinya bekerja sebagai pengepul batu bara tanpa izin. Saat itu dia adalah anggota aktif sampai pada akhirnya mengundurkan diri. Wilayah operasionalnya berada di kawasan Santan Ulu. Tepatnya di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim yang masuk ke dalam wilayah hukum Polres Bontang, sejak bulan Juli tahun 2020 sampai November 2021.
Sebelum menjadi pengepul batu bara, Ismail Bolong adalah seorang anggota kepolisian di Polresta Samarinda. Ia diketahui berusia 46 tahun dan menetap di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kapolresta Samarinda Komisaris Besar Ary Fadli membenarkan jika Ismail Bolong sempat berprofesi sebagai anggota Polri. Namun, ia mengajukan pengunduran diri pada Februari 2022 dan sudah berstatus tidak aktif sejak April 2022.
Tidak banyak informasi mengenai sosok Ismail Bolong. Namun menurut sejumlah pemberitaan, saat masih menjadi polisi aktif, ia diketahui turut bergabung dalam bisnis tambang ilegal di bumi Borneo.
Kemudian, pada Sabtu (12/2/2022) lalu, Ismail Bolong ditetapkan sebagai Ketua Dewan DPP Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kalimantan Timur. Sementara alasannya pensiun dini dari Polri disebut karena ada urusan keluarga.
Melalui pengepulan batu bara ilegal, Ismail Bolong mengaku menerima keuntungan sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar setiap bulannya. Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan seorang petinggi Polri.
Baca Juga: Perang Bintang Memanjang ke Bisnis Tambang, Nama Brigjen Hendra Ikut Disebut
Ismail Bolong juga mengaku menyetor uang kepada petinggi itu sebanyak tiga kali, yakni September sampai November 2021. Nilainya tiap bulan diketahui sebesar Rp 2 miliar.
Menyusul berita ini, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa secara pribadi dirinya baru mengetahui video pengakuan yang disampaikan Ismail melalui media sosial.
Video tersebut katanya tengah didalami oleh jajarannya, termasuk soal setoran uang miliaran ke seorang perwira petinggi Polri. Namun, pada Sabtu (5/11/2022), muncul video permintaan maaf dari Ismail Bolong.
Ismail Bolong mengklaim video yang viral itu direkam di sebuah hotel di Balikpapan dalam kondisi tertekan. Ia bahkan mengaku tidak mengenal perwira tinggi yang dimaksud hingga penyetoran uang yang disampaikan sebelumnya disebutnya tak benar.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Buntut Ismail Bolong Ungkap Setoran Duit, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Akhirnya Dilaporkan ke Propam Polri
-
Ismail Bolong Ungkap Uang Setoran Kabareskrim karena Dipaksa Hendra Kurniawan, Henry Yoso: Saya Gak Tahu Soal Itu
-
Ismail Bolong Koar-koar Duit Setoran Kabareskrim, Sahroni: Ini Menyedihkan Kalau Sampai Dibuat Demikian
-
Ismail Bolong Koar-koar Uang Setoran Tambang Ilegal ke Petinggi Polri, Mahfud MD: Perang Bintang, Saling Buka Kartu!
-
Perang Bintang Memanjang ke Bisnis Tambang, Nama Brigjen Hendra Ikut Disebut
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia