Suara.com - Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan, khususnya BPTP Pontianak, sukses gelar Rumah Pintar Pekebun (RPP) di BPP Mempawah Hilir beberapa waktu lalu. RPP mendapat respon positif dari para pekebun, antusias tinggi terhadap informasi perkebunan yang dapat diterapkan dalam mengembangkan dan memelihara kebunnya.
Edukasi pengetahuan kepada pekebun tentang Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) perkebunan dan cara budidaya tanaman yang baik, menjadi hal yang sangat penting dilakukan, karena akan memengaruhi keberhasilan tanaman, baik hasil produksi dan produktivitasnya.
Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak merupakan salah satu Unit Pelaksana Tugas (UPT) Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, dengan tugas melaksanakan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan. Pada tahun 2022 RPP yang dilaksanakan BPTP Pontianak ditunjuk sebagai Unit Kerja Quick Wins Direktorat Jenderal Perkebunan.
"Di Rumah Pintar Pekebun, BPTP Pontianak menghadirkan berbagai layanan seperti Layanan Cepat Identifikasi OPT, Apotek Perlindungan Perkebunan, dan Pojok Literasi yang siap melayani petani. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu pekebun dalam melakukan usaha budidaya perkebunan," ujar Gabriel Lulus Puji Hantoro, Kepala BPTP Pontianak.
Gabriel menambahkan, melalui kegiatan RPP ini diharapkan pekebun di wilayah Kabupaten Mempawah dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan khususnya mengenai budidaya tanaman perkebunan dan pengendalian OPT perkebunan, serta dapat mengadopsi teknologi yang dihasilkan BPTP Pontianak, dan menerapkan di kebun masing-masing.
Kegiatan ini dihadiri oleh petani di sekitar wilayah Mempawah dan seluruh pegawai BPP Mempawah Hilir, serta Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Mempawah yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan dan Kepala Bidang Perkebunan.
"Kedepan diharapkan Rumah Pintar Pekebun ini dapat lebih berkembang dan dapat menjangkau semua pekebun di beberapa daerah, agar dapat membantu pekebun dalam mengembangkan dan memelihara kebunnya, serta menghasilkan komoditas perkebunan yang berkualitas mutu baik," harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang