Suara.com - Untuk mengatasi hambatan pemasaran komoditas Indonesia menembus pasar dunia, khususnya Uni Eropa, PT Surveyor Indonesia (PTSI) meluncurkan platform Sustainable Jurisdiction Indicators (SJI).
“Sebagai agent of development , PTSI mendukung Bappenas dalam penerapan SJI,” ujar Direktur Utama PTSI M. Haris Witjaksono dalam sambutannya di Forum B20, Bali.
Haris melanjutkan bahwa Indonesia telah membuat langkah besar dalam transisi menuju keberlanjutan, terutama di sektor komoditas, khususnya di bidang pangan dan pertanian.
“Kami percaya bahwa inisiatif yang berfokus pada kabupaten, seperti SJI, akan membawa manfaat bagi pemangku kepentingan seluas-luasnya, termasuk mereka yang berisiko tertinggal. Kuncinya sekarang adalah memperkuat dan mengomunikasikan kemajuan untuk memastikan bahwa kabupaten diakui dan dapat menunjukkan kinerjanya sejalan dengan persyaratan pasar global,” ujarnya.
SJI telah dirancang untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan sejalan dengan komitmen global Indonesia terhadap SDGs dan Perjanjian Perubahan Iklim Paris. Pada awalnya SJI diterapkan pada produksi komoditas tetapi kemudian dikembangkan ke pembangunan daerah yang lebih luas.
Sementara itu Martinus Nata, expert ESG dan SDGs PTSI, dalam forum yang sama menyatakan bahwa SJI ini juga telah memasukkan kriteria proteksi area hutan, mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, akses informasi publik, partisipasi berbagai pemangku kepentingan dalam perencanaan kabupaten, pendaftaran dan sertifikasi petani kecil, dan Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan (FPIC), dan lainnya.
“Ada 23 indikator SJI yang telah dikelompokkan ke dalam empat tema: lingkungan, sosial, ekonomi dan tata kelola,” jelasnya.
Setiap area tematik selaras dengan beberapa SDGs untuk memberikan kohesi dengan prioritas keberlanjutan global.
Platform data SJI memberikan gambaran menyeluruh tentang kemajuan kabupaten berdasarkan 23 indikator. Berdasarkan kriteria tersebut, akan tampak mana saja kabupaten yang terdepan pada skala nasional dan kabupaten mana yang perlu bantuan untuk meningkatan kinerja SDGnya.
Baca Juga: Surveyor Indonesia Gandeng Apeksi Bantu Pemkot Capai Pembangunan Berkelanjutan
“SJI membantu kabupaten untuk mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pembuat kebijakan, pelaku rantai pasokan, dan pasar global,“ kata Nata seraya menambahkan bahwa data tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dalam proses perencanaan pembangunannya dan membantu pelaku pasar untuk mendorong keberlanjutan melalui keputusan pengadaan mereka.
PTSI tengah berupaya mengumpulkan data historis untuk merunut kemajuan menuju keberlanjutan dan peningkatan daya saing komoditas lokal di pasar global dari waktu ke waktu. Ke depan, PTSI akan terus bekerja sama dengan Bappenas untuk lebih mengembangkan dan menyempurnakan platform data. Platform ini akan segera tersedia untuk umum, dalam rangka meningkatkan komunikasi tentang keberlanjutan yurisdiksi di Indonesia.
SJI juga sedang mengembangkan modul tambahan tentang keterlacakan asal usul minyak sawit dan nantinya akan diikuti sejumlah komoditas lain yang menghadapi hambatan penetrasi pasar di luar negeri seperti kopi, cokelat, dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar
-
Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya
-
Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Bertahan di Rp 2.290.000