Suara.com - Anggota Holding BUMN Jasa Survei, Surveyor Indonesia, menargetkan pendapatan sebesar Rp1,73 triliun pada tahun 2022. Targetnya lebih tinggi 20% dibanding tahun lalu.
Direktur Utama Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono mengatakan untuk mencapai target perseroan mengoptimalkan pelayanan baru yang bakal diluncurkan dalam dekat.
"Jadi ada dua fokus ke depan, pertama perbaikan proses bisnis lewat digitalisasi dan membangun portofolio baru dengan peluncuran sejumlah pelayanan baru sehingga target pendapatan Rp1,735 triliun dapat tercapai dan harapannya bisa melampaui target tersebut," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/7/2022).
Selain itu, perseroan akan melakukan transformasi bisnis mulai dari proses bisnis, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, dan akselerasi digitalisasi.
"Transformasi sudah kita mulai sejak pandemi yang mengubah cara kerja model. Dengan digitalisasi, kita mendorong desentralisasi, kompetensi dari pusat ke cabang," kata dia.
Langkah transformasi ini, kata Haris, sekaligus untuk memangkas biaya operasional yang tinggi selama pandemi. Menurut dia, Surveyor Indonesia diberi target oleh Kementerian BUMN rasio biaya operasional terhadap operasional untuk terus turun.
"BOPO Surveyor Indonesia turun dari 97% pada 2020 dan 95,3% pada 2021 menjadi 92,4% pada tahun ini," ucap Haris.
Namun demikian, kata dia, kinerja Surveyor Indonesia selama pandemi masih positif, bahkan pendapatannya melebihi dari target.
"Alhamdulillah capaian pendapatan kita tahun lalu mencapai Rp1,6 triliun atau di atas RKAP yang sebesar Rp1,55 triliun, jadi kita Rp50 miliar melebihi dari target yang ditetapkan," kata dia.
Baca Juga: Surveyor Indonesia Wujudkan Peran dan Kontribusi Lewat Program TJSL
Berita Terkait
-
Perkuat Ekonomi Halal, Surveyor Indonesia Pastikan Produk Impor Sesuai Syariah
-
Pasar Global Butuh Transparansi, Indonesia Jawab dengan Sistem Sertifikasi Sawit Terintegrasi
-
15 Kecamatan di Jabodetabek Terdampak Banjir, PTSI Salurkan Sembako dan Obat-obatan
-
Surveyor Indonesia Dukung ESG Advisory dan Pembiayaan Berkelanjutan Melalui Kerjasama dengan IIF
-
IIF Gandeng Surveyor Indonesia, Perkuat Layanan ESG Advisory
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa