Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku agak kikuk melihat tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang saat ini marak dilakukan sejumlah perusahaan tanah air.
Pasalnya kata dia, jika melihat tren realisasi Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 terkait karyawan justru mengalami pertumbuhan yang tinggi. PPh 21 ini menggambarkan setoran pajak karyawan yang bekerja.
"PPh 21 ini adalah PPh karyawan dan memang ini menjadi sangat agak kikuk kalau dibandingkan dengan beberapa berita mengenai PHK," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN secara virtual, Kamis (24/11/2022).
Sri Mulyani menuturkan sampai Oktober 2022 realisasi setoran pajak PPh 21 meningkat menjadi 21 persen, bandingkan dengan posisi tahun lalu yang hanya 2,7 persen.
"Kalau kita lihat PPh 21 yang meningkat 21 persen berarti ada karyawan yang memang bekerja, dan mendapatkan pendapatan, dan kemudian perusahaannya membayar PPh 21," paparnya.
Secara rinci mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut raihan setoran pajak PPh 21 terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Pada kuartal I tumbuh 18,8 persen kuartal II 19,8 persen, dan kuartal III 26,1 persen
"Jadi memang kita harus menyikapi berbagai berita mengenai PHK itu di dalam konteks apakah terjadi perubahan yang harus kita dalami dan waspadai untuk merumuskan policy maupun respons yang tepat," katanya.
Berita Terkait
-
Dikabarkan PHK 11.000 Karyawan, Google Justru Klaim Ubah Strategi Perusahaan
-
Meta Bantah Isu Mark Zuckerberg Mundur di Tengah Kabar PHK 11.000 Karyawan
-
Duh Gawat! Induk Google Kabarnya Akan PHK 10.000 Karyawan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan Dalam 3 Tahun ke Depan
-
HP Umumkan Rencana PHK Massal Ribuan Karyawan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Perbedaan Rumah Subsidi dan Rumah Komersil, Ternyata Beda Banget
-
Mantan Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta Meninggal Dunia
-
OKX Cetak Rekor, Kelola Aset Kripto Rp540 T, Geser Posisi Binance Jadi Exchange Terbesar Kedua
-
Diaspora Prihatin! Warga Negara di Luar Negeri Desak Pemerintah Perbaiki Demokrasi
-
Bukan Cuma Slogan! UMKM Terbukti 'Penyelamat' Ekonomi RI
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres