Suara.com - Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menyalurkan donasi sebesar EUR 12.500 atau sekitar Rp186.250.000 untuk Yayasan Nurani Dunia. Donasi disalurkan secara simbolis oleh VP Public Affairs, Communications & Sustainability CCEP Indonesia dan Papua Nugini, Lucia Karina kepada Pendiri Yayasan Nurani Dunia, Imam B Prasodjo di Sekretariat Yayasan Nurani Dunia, Jakarta Pusat, Jumat, (25/11/2022).
Lucia menjelaskan, perusahaan berkomitmen untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu wujud komitmen tersebut tertuang dalam program Dukung Aksi Pilihanku.
"Melalui program Dukung Aksi Pilihanku, kami berfokus kepada dua hal sekaligus membangun kesadaran karyawan akan isu sosial dan lingkungan dengan melibatkan mereka secara langsung, dan mendorong perubahan perilaku dan kualitas masyarakat dengan mendukung kegiatan yayasan yang kredibel," tutur Karina.
Dukung Aksi Pilihanku merupakan terusan dari inisiatif yang dijalankan oleh CCEP secara Group, Support My Cause, yang telah mendukung 44 yayasan lokal yang tersebar di seluruh wilayah Eropa dengan investasi lebih dari EUR 200.000. Tahun ini, program Support My Cause diperluas ke seluruh wilayah operasional CCEP, termasuk Indonesia.
Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia wilayah Jawa Barat, Denny Wahyudi menjelaskan, program ini memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menominasikan organisasi di bidang keberlanjutan untuk menerima donasi dana yang akan digunakan untuk memperluas cakupan inisiatif yang dijalankan. Yayasan Nurani Dunia, merupakan salah satu yayasan yang dinominasikan dan mendapatkan suara terbanyak untuk program Dukung Aksi Pilihanku 2022.
“Sebagai personil yang menominasikan Yayasan Nurani Dunia dengan kegiatan sosial di Kabupaten Purwakarta lewat Kampung Ilmu-nya, tentu semakin semangat dan bersyukur atas raihan vote tertinggi pada agenda internal Dukung Aksi Pilihanku CCEP Indonesia. Semoga Yayasan Nurani Dunia semakin berkualitas dan terus menebar manfaat positif bagi masyarakat Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Denny.
Sementara itu, Imam Prasodjo menjelaskan, donasi tersebut akan digunakan untuk pembangunan berbagai fasilitas pembelajaran sistemik agar aktivitas belajar dan pemberdayaan di Kampung Ilmu dapat berjalan secara efektif, serta pengembangan beragam fasilitas fisik dan program untuk menumbuhkan ekonomi sirkular dengan teknologi tepat-guna yang ramah lingkungan di bidang pertanian dan peternakan.
Berbagai inisiatif akan dijalankan oleh Yayasan Nurani Dunia, termasuk penyelesaian pembangunan kandang kambing perah percontohan, perintisan pengembangan budidaya ikan, penyelesaian pembangunan pengolahan pupuk organik menggunakan budidaya magot, penyelesaian pembangunan Rumah Entrepreneur dan pelatihan produk makanan bergizi.
“Segenap relawan Yayasan Nurani Dunia sangat berterimakasih atas kehormatan yang diberikan segenap karyawan CCEP yang telah memilih Yayasan Nurani Dunia untuk menerima donasi program Dukung Aksi Pilihanku di bidang pemberdayaan. Bagi kami, ini adalah bentuk dukungan luar biasa terhadap visi dan misi kami dan banyak pihak yang selama 23 tahun (sejak 1999 hingga 2022) ikut bergotong-royong melakukan aksi kepedulian di berbagai wilayah Indonesia dalam upaya memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutur Imam.
Baca Juga: Perlu Kolaborasi untuk Penguatan Ekonomi Sirkular di Metro
Sebagai informasi, Kampung Ilmu adalah kompleks pendidikan modern di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta. Berdiri di lahan seluas 50.407 meter persegi, tempat ini menjadi ruang integrasi antara pendidikan formal dan informal.
Berita Terkait
-
Soal Kang Daniel Salah Sebut Sponsor, Coca-Cola Tak Minta Ganti Rugi
-
Nostalgia Dua Merek Klasik Hadirkan Kolaborasi Unik Puma X Coca-Cola
-
Kaya Sentuhan Menyegarkan, Begini Hasil Kolaborasi PUMA X Coca Cola
-
Populerkan Tren Keramas Pakai Air Soda, Suki Waterhouse Kini Akui Itu Bohong dan Bilang Cuma Bercanda
-
Coca-Cola Hadirkan Kembali Program Recycle Me untuk Tingkatkan Kesadaran dan Laju Daur Ulang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi