Suara.com - Indonesia dipastikan akan mengimpor 500 ribu ton beras melalui Bulog usai Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan izinnya guna memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP).
"Saya diminta mendampingi Mentan (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo) untuk membeli beras itu, enam hari kerja belum dapat, kami tambah lagi enam hari kerja, belum dapat. Ditambah lagi enam hari kerja belum dapat, stok kita lama-lama menipis," kata Zulkifli di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022).
Ia menjelaskan, lantaran stok beras tidak ada. Dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi lantas memutuskan untuk menambah cadangan beras Bulog melalui impor.
"Kalau Bulog bisa beli di dalam negeri, tentu gak usah masuk barangnya (impor beras-red). Tapi kalau gak ada, ya gak mungkin kita impor," ujar dia.
Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengaku tak mempermasalahkan impor beras meski menyinggung perihal masalah harga komoditas tersebut.
"Yang masalah kan bukan impor atau tidak, tapi kenapa harga ini kami sikapi secara bersama. Saya, mendag (menteri perdagangan), dan semua agar menyikapi, mungkin saja kan ini masalah perdagangan yang harus kami selesaikan," ujar Syahrul di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (6/12).
Ia juga turut menyinggung data dari BPS, kepala daerah hingga laporan satelit yang menyebut stok beras aman. Namun demikian, ia berharap hal ini bisa dibahas bersama.
"Kesepakatan negara, data negara itu ada di BPS dan 'standing crop' kita, data dari satelit juga aman, kemudian laporan dari gubernur dan bupati juga aman. Kalau ada dinamika harga seperti itu, penyikapannya harus bersama," ungkap Syahrul.
Menurut dia, Presiden Jokowi juga sudah menginstruksikan adanya faktualisasi data guna mengantisipasi hal-hal seperti ini.
Berita Terkait
-
Zulhas Ingin Pasangkan Erick Thohir dengan Ganjar Pranowo: Sesuai Kriteria Jokowi, Wajahnya Berkerut
-
Ketum PAN Zulhas : Enggak Mungkin Anies Baswedan Cuma Bela Islam
-
Indonesia Bersiap Datangkan 200 Ribu Ton Beras Impor
-
Uya Kuya Cerita Awal Ditawari Masuk PAN hingga Bakal Nyaleg di 2024
-
Persilakan Kader Dukung Anies atau Ganjar, Ketum PAN: yang Tak Boleh Deklarasi di Partai Orang, Bandel Namanya!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing