Suara.com - Menjadi bagian dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membuat Inayah (28) merasa semakin dekat dengan program tersebut. Aplikasi Mobile JKN membuatnya semakin mudah mendapatkan informasi.
Wanita yang terdaftar sebagai peserta Pekerja Penerima Upah Penyelenggaran Negara (PPU-PN) tersebut mengaku sangat terpukau dengan Aplikasi Mobile JKN, yang selama ini membantunya mendapatkan informasi dan melihat data kepesertaan miliknya dan anggota keluarganya.
“Awalnya tidak begitu tertarik namun setelah mengunduh dan mengunduh aplikasi tersebut, ternyata di luar ekspektasi saya. Banyak sekali informasi yang bisa saya temukan disana termasuk untuk perubahan data kepesertaan, skrining riwayat kesehatan mandiri dan masih banyak lagi. Dengan fitur yang cukup user friendly, maka saya tidak canggung untuk menggunakannya dan bahkan saat ini saya tidak memegang kartu JKN lagi karena sudah kartu KIS Digital pada aplikasi tersebut,” ucapnya, Jumat (18/11/2022).
Di sela-sela aktivitasnya sebagai pegawai negeri sipil, ia mengaku sering membuka Aplikasi Mobile JKN dan membaca beberapa artikel kesehatan yang ada di dalamnya. Ia sangat tertarik dengan bacaan mengenai tips sehat dan gaya hidup.
“Tidak banyak aplikasi yang bisa memberikan informasi mengenai tips kesehatan dan gaya hidup, namun diaplikasi Mobile JKN semuanya ada dan gratis. Kemarin saya sudah mencoba juga untuk merubah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saya dari puskesmas ke klinik pratama, tidak sampai lima menit sudah berhasil. Sangat membantu dan memudahkan,” lanjutnya.
Selain itu, Inayah juga sering menjadi pemberi informasi tentang Program JKN ke teman, sahabat bahkan keluarganya. Terakhir ia sempat memberikan informasi kepada rekan kerjanya yang mengalami penonaktifan karena menunggak iuran.
“Jadi kemarin teman kantor saya sempat membicarakan mengenai kepesertaanya yang nonaktif karena tunggakan iuran. Berbekal informasi yang saya dapatkan dari Aplikasi Mobile JKN mengenai program Rencana Pembayaran Bertahap (Rehab) saya pun tidak ragu untuk menyarankan program tersebut dan akhirnya dia pun mengunduh aplikasi Mobile JKN dan mendaftar sebagai peserta program Rehab,” tutupnya.
Inayah berharap, BPJS Kesehatan semakin baik, terus mengikuti perkembangan jaman, meningkatkan lagi kualitas layanan yang sudah ada serta senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta JKN.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Klaim Cakupan Jaminan Kesehatan di Indonesia Sudah Mencapai 89,76%
Berita Terkait
-
Pemda Teluk Bintuni Lanjutkan Program Universal Health Coverage
-
Pemkot Palopo Siap Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan Usai Raih Predikat UHC
-
Peringati HKN Ke-58, RSUD Bumiayu Bayari Iuran JKN Ratusan Orang
-
BPJS Kesehatan Klaim Cakupan Jaminan Kesehatan di Indonesia Sudah Mencapai 89,76%
-
Capai 100% Jamin Kesehatan Penduduknya, Dirut BPJS Kesehatan Apresiasi Kota Ternate
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar